kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid menghiasi langit malam pekan ini, mau lihat?


Selasa, 19 Oktober 2021 / 11:59 WIB
Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid menghiasi langit malam pekan ini, mau lihat?
ILUSTRASI. Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid menghiasi langit malam pekan ini, mau lihat?


Penulis: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid menghiasi langit malam pekan ini. Fenomena astronomi ini dapat Anda saksikan mulai 18-19 Oktober untuk hujan meteor Epsilon Geminid dan 21-22 Oktober untuk hujan meteor Orionid.

Apakah Anda salah satu orang yang hobi melihat pemandangan hujan meteor? Bila iya, pekan ini sepertinya menjadi pekan yang cukup menarik. Bagaimana tidak? Sepanjang pekan ini bakal terjadi dua hujan meteor yang berbeda, yakni Epsilon Geminid dan Orionid.

Mengutip dari laman Instagram Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)/ Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) @lapan_ri, hujan meteor yang pertama dibuka oleh Epsilon Geminid. 

Tentang meteor Epsilon Geminid

ILUSTRASI: Hujan Meteor Geminids

Hujan meteor Epsiolon Geminid berasal dari pancaran di konstelasi Gemini. Hujan meteor ini muncul hampir di mana saja di langit malam, dan sering kali tampak berwarna kekuningan.

Meteor ini jatuh dengan kecepatan sedang dalam kaitannya dengan hujan meteor lainnya, sekitar 22 mil per detik (35 Km/detik), membuatnya cukup mudah dikenali.

Banyak orang yang menganggap bahwa Geminid sekarang dianggap sebagai hujan meteor tahunan yang paling konsisten dan aktif. Meteor ini akan hancur saat berada di ketinggian di atas 24 mil (39 Km).

Menurut LAPAN, hujan meteor Epsilon Geminid aktif sejak 14 hingga 27 Oktober. Namun, puncaknya terjadi pada 19 Oktober 2021 atau hari ini tepat pukul 05.00 WIB/ 06.00 WITA/ 07.00 WIT.

Baca Juga: Ngeri! Meteroit jatuh tepat di samping tempat tidur wanita ini, beruntung selamat

Tentang meteor Orionid

Bila Epsilon Geminid terlihat memancar di konstelasi Gemini, meteor Orionid berasal dari konstelasi Orion. Umumnya hujan meteor ini terjadi setiap tahun yang berlangsung sekitar satu minggu di akhir bulan Oktober.

Dalam beberapa tahun, meteor Orionid saat jatuh dengan kecepatan mencapai 50-70 Km/jam. Meteor Orionid diketahui merupakan puing0puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley.

Menurut LAPAN, hujan meteor Orionid telah aktif sejak 2-7 Oktober. Puncaknya terjadi pada 21 Oktober mulai pukul 18.00 WIB/ 19.00 WITA/ 20.00 WIT.

Cara melihat hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid

Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid bakal terlihat di langit malam apabila cuacanya cukup cerah. Mengutip dari Dailyhive, lokasi yang sangat jauh dari lampu kota sangat ideal.

Karena meteor akan terlihat lebih jelas dengan minimnya polusi cahaya. Apakah Anda sudah siap berburu pemandangan hujan meteor pekan ini? 

Selanjutnya: Beberapa asteroid akan melewati Bumi, satu diantaranya lebih besar dari Piramida

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×