kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

HPP gula ditetapkan Rp 8.750 per Kg


Selasa, 01 Mei 2012 / 08:49 WIB
HPP gula ditetapkan Rp 8.750 per Kg
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,38% di level 6.016,86 pada perdagangan Jumat (23/4).


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dewan Gula Indonesia (DGI) menetapkan Harga Patokan Petani (HPP) untuk gula sebesar Rp 8.750 per kilogram (kg). Namun, besaran ini masih di bawah harga patokan yang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) usulkan sebanyak Rp 9.218 per kg.

Hanya, Soemitro, Ketua APTRI bisa menerima keputusan DGI yang menetapkan HPP gula cuma sebesar Rp 8.750 per kg. "Kami berharap Kementerian Perdagangan juga memutuskan HPP gula sebesar Rp 8.750 per kilogram," katanya di Jakarta, Senin (30/4).

Toh, menurut Soemitro, HPP gula ini sudah sesuai dengan perhitungan APTRI. Hitungannya, jika rendemen tebu 10% - 11%, maka HPP gula cukup Rp 6.000 per kg.

Masalahnya, rendemen tebu saat ini adalah sebesar 7,2%. Makanya, APTRI minta HPP gula sebesar Rp 9.218 per kg. "Tingkat persentase rendemen semakin besar, HPP gula menjadi kecil. Idealnya, HPP 8.750 itu ada di kisaran 9%," terang dia.

Soemitro juga mengeluhkan buruknya proses pengolahan pabrik gula hingga menjadi rendemen. Padahal, pabrik gula ini kebanyakan milik badan usaha milik negara (BUMN). "Bila rendemen ditingkatkan, petani pun sepakat kalau harganya turun," tegasnya.

Soemitro menambahkan, harga gula di pasaran saat ini sudah mencapai Rp 11.000 per kg. Dengan demikian, cukup rasional jika petani meminta HPP gula sebesar Rp 8.250 untuk tiap kilogramnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×