Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Mengutip dari situs resmi TNI AL, Korps Hiu Kencana terlibat di operasi Trikora dalam rangka merebut Irian Barat pada 1962, melalui operasi pengintaian dan penyusupan pasukan khusus ke daratan Irian Barat tanpa terdeteksi oleh Belanda.
Operasi yang melibatkan kapal selam tersebut membuat berhasil membuat Belanda mengurungkan niatnya untuk berperang secara terbuka dengan Indonesia, dan pada akhirnya mengakui Irian Barat sebagai bagian dari Tanah Air.
Selain itu, melansir situs resmi TNI, Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam Operasi Gugus Tugas X pada 1965-1966. Operasi tersebut merupakan operasi bersama kapal selam milik Angkatan Laut Pakistan.
Operasi ini berhasil meletakkan dasar-dasar persaudaraan antara Pakistan dengan Indonesia.
Presiden Pakistan Ayub Khan secara pribadi memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap anggota Gugus Tugas X tersebut.
Pada Operasi Halilintar tahun 1979, kapal selam yang dinakhodai awak Korps Hiu Kencana juga berhasil memberantas penyelundupan di Selat Malaka.
Baca Juga: Di kedalaman 830 meter, KRI Nanggala-402 terbelah jadi 3 bagian
Saat itu, marak terjadi penyelundupan bahan baku dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura.
Selain itu, Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam pengamanan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di Laut China Selatan.
Persyaratan ketat menjadi anggota Korps Hiu Kencana
Tidak sembarang orang bisa menjadi anggota Korps Hiu Kencana. Untuk menjadi "hiu", butuh mental yang kuat.
Personel dituntut harus bisa menyelam selama berhari-hari. Dalam artian, berada dalam ruang tertutup berukuran kecil, sementara tugas harus berhasil beserta dengan risiko yang menyertainya.
Karenanya, Korps Hiu Kencana memiliki moto "Wira Ananta Rudhiro" yang artinya tabah sampai akhir.
Baca Juga: Semua awak KRI Nanggala-402 gugur, berikut daftar nama 53 personelnya