kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

HIPMI: UMKM di daerah banyak yang tidak tahu pemasaran melalui digital


Jumat, 12 Juni 2020 / 14:25 WIB
HIPMI: UMKM di daerah banyak yang tidak tahu pemasaran melalui digital
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online. KONTAN/Baihaki/2017/12/05


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

Rachmat bilang, Bukalapak kini tengah bergerak untuk menjadi aplikasi super yang bisa melakukan banyak hal, memberi banyak solusi. Target mereka adalah menjadikan Bukalapak menjadi aplikasi yang lebih sering dibuka oleh para pengguna.

"Bukalapak kini sudah sangat berkembang, tercatat hampir sekitar 100 juta register user, salah satu juga dari perusahaan teknologi Indonesia yang mencapai 100 unicorn. Tentunya ini pencapaian yang baik dari Bukalapak sekaligus juga menjadi tanggung jawab Bukalapak karena sebagai organisasi yang sudah lumayan besar dan punya user base yang banyak, kita juga punya tanggung jawab moral untuk sama-sama membangun perekonomian Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Dorong Wajib Pajak Aktif Lewat Subsidi Bunga

Untuk itu, Rachmat menambahkan bahwa perekonomian bukan hanya milik orang yang mempunyai modal besar atau yang mempunyai infrastruktur besar atau pembeli-pembeli yang memilik uang banyak sehingga bisa mempunyai banyak pilihan barang dan sebagainya, tapi orang-orang yang mempunyai niat serta semangat pun tetap bisa berusaha berdagang.

"Orang-orang yang tidak punya akses untuk pergi berbelanja ke tempat yang jauh, dia juga bisa berbelanja dengan pilihan barang yang banyak dan kualitasnya baik yang harganya fair," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×