kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

HIPMI siap minimalisir PHK di tengah pandemi virus corona (Covid-19)


Senin, 06 Juli 2020 / 14:02 WIB
HIPMI siap minimalisir PHK di tengah pandemi virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 Mardani H Maming


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) melakukan diskusi dengan Kepala Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Pertemuan tersebut membahas soal menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terimbas dampak pandemi Covid-19.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, pihaknya dapat menjadi inisiator dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terimbas dampak pandemi Covid-19. Menurutnya, jenis usaha yang masih dapat dikembangkan masyarakat, seperti makanan dan minuman khas setempat. Ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal.

Baca Juga: Tanggapi soal pengembalian pengawasan bank ke BI, pengusaha kritik keras kinerja OJK

"Kita jaga untuk meminimalisir PHK. Kita jaga eksosistem dunia usaha agar bisa hadapi pandemi Covid-19. Bersama Gugus Tugas insyallah kita bisa sinergi bersama," ujar Maming, seperti keterangan tertulisnya, Senin (6/7).

Kemudian, mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menambahkan, para stakeholder ekonomi nasional baik pengusaha, buruh, pemerintah, dan UMKM diminta mengedepankan kepentingan nasional dalam mengambil keputusan dan bertindak. Sebaliknya, para stakeholder harus bekerja bersama untuk menciptakan kondisi dan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) ketimbang berselisih.

"Bersama-sama kita semua bisa menghadapi situasi yang sangat tidak menentu ini. Kami berharap, pemerintah pusat dan daerah fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini supaya cepat terkendali. Tak lupa mendukung pengusaha khususnya pengusaha muda melalui stimulus ekonomi yang terbaik, baik dari sisi perpajakan, kredit/cash flow, maupun keringanan beban operasional," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP HIPMI Sari Pramono mengatakan, untuk mencegah masyarakat terpapar Covid-19 dan terkapar PHK, BNPB dan HIPMI akan melakukan sosialisasi bersama agar seluruh pengusaha menaati protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan perekonomiannya.

Baca Juga: Catatan Hipmi atas kebijakan relaksasi kredit

"Kami dan BNPB terus mengadakan sosialisasi untuk protokoler kesehatan. Kita fokus adaptasi di era new normal. Insyallah ke depan kita akan mengadakan webinar bersama soal PHK yang bisa dihubungkan dengan pandemi Covid-19. Jadi, para pengusaha harus cerdas dan siap ," ungkap Sari.

Menurut Sari, peran sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi perekonomian sebuah negara dan salah satu input penting bagi pembangunan industri yang berdaya saing. Pada 2030-2040, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana jumlah usia produktif mencapai 64 persen dari total penduduk 297 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×