kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Hipmi: Kegiatan usaha melambat harus dimaklumi


Jumat, 12 Oktober 2018 / 20:08 WIB
Hipmi: Kegiatan usaha melambat harus dimaklumi
ILUSTRASI. Pusat perbelanjaan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tax Center Ajib Hamdani memaklumi perlambatan kegiatan dunia usaha pada triwulan III-2018. Pasalnya faktor makroekonomi berpengaruh secara negatif.

"Kalau triwulan III cenderung lebih rendah dari triwulan II, ini dapat dimaklumi karena banyak faktor makro ekonomi yang berpengaruh secara negatif," jelas Ajib kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10).

Faktor ekonomi yang berpengaruh negatif antara lain inflasi yang membuat economic cost cenderung tinggi. Serta tren nilai tukar rupiah yang melemah.

Agar selanjutnya pertumbuhan ini bisa lebih terdongkrak, Pemerintah perlu fokus di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Karena sektor inilah yang menjadi competitive advantages

Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) triwulan III-2018 ini melambat ketimbang triwulan II-2018. Pada triwulan III-2018 tercatat 14,23% sedangkan pada triwulan II-2018 tercatat 20,89%.

Sektor yang tumbuh bagus yakni sektor industri manufaktur. Hal ini didorong permintaan pasar domestik yang masih terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×