kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga September 2023, Indonesia Sudah Impor Beras Sebanyak 1,78 Juta Ton


Senin, 16 Oktober 2023 / 13:21 WIB
Hingga September 2023, Indonesia Sudah Impor Beras Sebanyak 1,78 Juta Ton
ILUSTRASI. BPS mencatat, dari awal tahun 2023 hingga Agustus 2023, Indonesia telah mengimpor beras 1,78 juta ton.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari awal tahun 2023 hingga Agustus 2023, Indonesia telah mengimpor beras 1,78 juta ton. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar mengungkapkan, Indonesia merogoh kocek sekitar US$ 980 juta untuk mengimpor beras tersebut. 

Sebagian besar beras yang diimpor oleh Indonesia berasal dari negara Thailand. 

"Sebagian besar impor beras Indonesia berasal dari Thailand, dengan nilai impor sebesar US$ 646 juta," terang Amalia dalam konferensi pers, Jumat (16/10) di Jakarta. 

Baca Juga: Tak Bebani APBN, Impor Beras akan Bantu Menjangkar Inflasi

Kemudian disusul dengan Vietnam, di mana nilai impor beras dari negara tersebut mencapai US$ 456 juta dan kemudian impor beras dari India. 

Amalia menambahkan, impor beras pada periode tersebut juga terpengaruh dari adanya kebijakan India yang melakukan larangan ekspor beras dari 20 Juli 2022 hingga 31 Desember 2023. 

Sejak India melakukan restriksi ekspor beras pada Juli 2022, maka porsi impor beras dari India menurun dan bahkan mengecil porsinya pada beberapa waktu terakhir. 

Sehingga, impor beras Indonesia beralih ke negara lain, yaitu Vietnam dan Thailand. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×