kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hingga September 2019, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 115,9 triliun


Selasa, 12 November 2019 / 15:35 WIB
Hingga September 2019, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 115,9 triliun
ILUSTRASI. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak 1 Januari hingga akhir September 2019, realisasi penyaluran KUR sudah mencapai Rp 115,9 triliun. Realisasi penyaluran ini mencapai 82,79% dibandingkan target penyaluran yang mencapai Rp 140 triliun.

Total debitur KUR tahun ini pun sudah mencapai 4,1 juta, dimana penyaluran KUR sektor produksi sudah mencapai 50,4% dari target minimal 60%.

Baca Juga: Hore, suku bunga KUR akan turun jadi 6% pada tahun depan

Dengan begitu, sejak Agustus 2015 hingga September 2019, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 449,59 triliun, dengan jumlah debitur mencapai 18 juta debitur dan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) terjaga di 1,23%.

Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menerangkan NPL KUR memang terus dijaga. "Untuk menjaga NPL, kita ada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), ada komite pengawasan. Begitu di atas 5%, langsung kita berhentikan. Itu kenapa NPLnya, 1,23%," ujarnya.

Dari total realisasi penyaluran KUR per sektor, dari awal Januari hingga September 2019, perinciannya, KUR untuk sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sudah mencapai 26%, sektor perikanan 2%, industri pengolahan 8%, perdagangan 50%, konstruksi 0,1%, dan jasa-jasa sebesar 15%.

Baca Juga: Kemenko perekonomian rumuskan 15 program prioritas perekonomian, ini rinciannya

Tahun depan, pemerintah sudah memutuskan untuk menurunkan suku bunga KUR menjadi 6% dan menaikkan plafon minimal KUR sebesar Rp 190 triliun. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, plafon ini bisa meningkat tergantung tersedianya dana jaminan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×