kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga Semester I-2024, Total Realisasi Investasi di 22 KEK Mencapai Rp205,2 Triliun


Jumat, 19 Juli 2024 / 12:10 WIB
Hingga Semester I-2024, Total Realisasi Investasi di 22 KEK Mencapai Rp205,2 Triliun
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen mendorong transformasi ekonomi dengan fokus pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). REUTERS/Edgar Su


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen mendorong transformasi ekonomi dengan fokus pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai bagian dari upaya mencapai target sebagai High Income Country dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. 

Kebijakan KEK berperan penting dalam meningkatkan investasi dan mendukung pemerataan pembangunan wilayah di seluruh Indonesia.

Hingga semester I-2024, total realisasi investasi di 22 Kawasan Ekonomi Khusus mencapai Rp205,2 triliun. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi, dengan target mencapai pertumbuhan sebesar 5% didorong oleh kebijakan yang efisien.

“Kebijakan seperti Kawasan Ekonomi Khusus sangat penting untuk mempercepat pembangunan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa,” ungkap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada acara Peluncuran Geoportal OMP 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024, serta Penyampaian Laporan Capaian PSN & KEK di The St.Regis Jakarta, Kamis (18/07).

Baca Juga: KEK Batam dan Bintan Akan Menghadapi Persaingan Baru

Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional dan daerah. Realisasi investasi yang signifikan ini merupakan hasil dari kebijakan insentif pemerintah yang berhasil menarik investor baik domestik maupun internasional. 

“Dalam situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu, persaingan antar negara sangat ketat. Negara yang dapat memberikan kepastian dan iklim usaha yang efisien adalah yang akan menarik investasi,” tambah Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto, melaporkan bahwa capaian KEK hingga semester I-2024 menunjukkan hasil yang memuaskan. 

KEK berhasil mencatatkan realisasi investasi kumulatif sebesar Rp205,2 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 132.227 orang.

“Dengan capaian ini, kami yakin KEK akan memenuhi target investasi pada akhir tahun 2024 serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar kawasan,” ujar Airlangga. 

Beberapa KEK telah menunjukkan kontribusi signifikan dan dampak positif pada ekonomi regional melalui penyerapan tenaga kerja, dukungan untuk UMKM, pertumbuhan infrastruktur, dan lainnya. 

Tiga KEK mencatatkan milestone penting pada periode ini, termasuk Commissioning PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Commissioning Data Center di KEK Nongsa pada September 2024, dan Penerbitan izin serta simulasi perkuliahan King’s College London di KEK Singhasari.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Kebijakan Satu Peta Dorong Pengembangan PSN dan KEK

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan Laporan Capaian Kinerja Kawasan Ekonomi Khusus kepada Presiden Terpilih/Menteri Pertahanan, serta pemberian apresiasi kepada KEK dengan capaian terbaik. 

KEK Gresik menerima penghargaan sebagai KEK Industri Terbaik, sedangkan KEK Mandalika dinyatakan sebagai KEK Jasa Terbaik. 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sebagai Badan Usaha Pengelola KEK Gresik, dan Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia sebagai Badan Usaha Pengelola KEK Mandalika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×