Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pelaksanaan APBN 2024 hingga Semester I-2024 dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Dalam laporannya, Sri Mulyani menyampaikan realisasi belanja negara hingga semester I-2024 mencapai Rp 1.398 triliun atau meningkat 11,3% secara tahunan alias year on year (YoY).
Peningkatan belanja negara tersebut terutama terkait peran APBN sebagai shock absorber untuk antisipasi gejolak global, melindungi daya beli masyarakat, serta tetap mendukung berbagai agenda pembangunan nasional.
"Kita telah membelanjakan Rp 1.398 triliun. Ini artinya 42% dari total belanja anggaran negara Rp 3.325,1 triliun sudah kita belanjakan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7).
Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Tumbuh di Atas 5% di Kuartal II-2024
Dari sisi komponennya, Belanja Pemerintah Pusat (BPP) mencapai Rp 997,9 triliun atau tumbuh 11,9% yoy.
Dari belanja sebesar Rp 997,9 triliun sekitar 76,4% dibelanjakan untuk kebutuhan masyarakat atau meningkat 11,9%.
Ini terdiri dari PKH Rp 14,2 triliun, kartu sembako Rp 22,2 triliun, program Indonesia Pintar Rp8,1 triliun, KIP kuliah Rp 6,8 triliun, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 5,6 triliun dan BO PTN Rp2,6 triliun.
Kemudian subsidi dan kompensasi Rp155,7 triliun, Subsidi LPG 3 Kg Rp 34,2 triliun, PBI JKN Rp 23,2 triliun, serta pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur Rp 75,2 triliun.
Baca Juga: APBN Catat Defisit Rp 77,3 Triliun di Semester I-2024
Di sisi lain, transfer ke daerah hingga semester I-2024 telah terealisasi Rp 400,1 triliun atau setara 46,7% dari target APBN 2024 sebesar Rp 857,7 triliun. Angka ini meningkat 9,9% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News