kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Hingga Maret 2023, Pemerintah Telah Garap Kontrak 39 Proyek di IKN


Rabu, 07 Juni 2023 / 15:59 WIB
Hingga Maret 2023, Pemerintah Telah Garap Kontrak 39 Proyek di IKN
ILUSTRASI. Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan anggaran infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di  tahun 2020-2023 mencapai Rp 36,72 triliun. Adapun total anggaran dukungan IKN hingga 2024 sebesar Rp 62,27 triliun untuk 76 paket pekerjaan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai dengan 2023 ini, sebanyak 39 paket pekerjaan IKN senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi. Kemudian, 37 paket pekerjaan senilai Rp 21,41 triliun dalam proses lelang.

"Progresnya sebesar 29,87%," ucap Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (7/6).

Baca Juga: Promosikan IKN di Singapura, Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Tak Mangkrak

Basuki memaparkan, dukungan anggaran infrastruktur IKN pada tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. Jumlah itu terdiri dari bidang sumber daya air sebesar Rp 1,14 triliun; bidang bina marga sebesar Rp 9,72 triliun.

Lalu, bidang cipta karya sebesar Rp 11,58 triliun; bidang perumahan Rp 4,2 triliun; dan bidang bina konstruksi Rp 0,03 triliun.

"Kami laporkan bahwa untuk di IKN sekarang ini ada pekerja sekitar 8.000 orang, 30% adalah tenaga lokal yang sudah kami berikan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi tenaga kerjanya," terang Basuki.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menambahkan, pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN telah mulai konstruksi. Dari 36 rumah tapak jabatan menteri yang direncanakan untuk dibangun, baru 12 rumah tapak jabatan menteri yang mulai dibangun.

"(Progres) Sudah 11%, ada sekitar 12 unit. Total ada 36 unit, 12 sudah konstruksi," ujar Iwan.

Baca Juga: Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tawarkan 300 Paket Investasi IKN Senilai Rp 38 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×