kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,31   14,00   1.54%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga awal Juni, BLT dana desa sudah disalurkan ke 5,8 juta KPM


Selasa, 02 Juni 2020 / 15:47 WIB
Hingga awal Juni, BLT dana desa sudah disalurkan ke 5,8 juta KPM
ILUSTRASI. Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Balai desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020). Bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebesar


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 1 Juni 2020, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mencatat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa sudah disalurkan ke 5,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp 3,48 triliun.

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerangkan, dari jumlah KPM tersebut ada 1,21 juta keluarga yang kehilangan mata pencaharian serta ada 247.283 keluarga yang anggotanya menderita penyakit kronis.

Baca Juga: Pembatalan haji 2020, Garuda Indonesia (GIAA) kehilangan trilyunan rupiah

"Jadi kita sekaligus melakukan  pemetaan terhadap kesehatan masyarakat," ujar Abdul dalam konferensi pers, Selasa (2/6).

Bila melihat penyaluran per desa, per 1 Juni ada 55.042 desa yang sudah menyalurkan dana desa dari 67.640 desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus dan telah menetapkan calon KPM. Artinya, ada 12.598 desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus dan telah menetapkan calon KPM, tetapi belum menyalurkan BLT dana desa.

Abdul berharap, seluruh desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus bisa segera menyalurkan BLT dana desa. Menurut dia jumlah desa yang menyalurkan BLT dana desa terus mendekati angka desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus.

"Mudah-mudahan minggu ini sudah terjadi titik temu antara yang musdesus dan yang sudah menyalurkan. Kalau ini sudah ada titik temu, tidak ada lagi kendala di tingkat kabupaten karena  desanya sebenarnya sudah  siap. 67.640 desa dinyatakan  sudah musdes itu berarti sudah selesai pada tingkat  pendataan dan siap salur," kata Abdul.

Baca Juga: BPS catat penjualan online melonjak tajam selama pandemi corona

Abdul menerangkan, memang masih ada kabupaten/kota yang penyaluran BLT dana desanya di bawah 50% bahkan ada yang masih 0%.

Dari hasil sidak yang dilakukan di berbagai tempat, ada berbagai faktor penyebab yang ditemukan, seperti hasil sinkronisasi data tidak segera turun dari pemkab/camat, dana desa baru masuk ke rekening kas desa karena keterlambatan terbitnya perbup tentang pengalikasian ke masing-masing desa, bansos provinsi kabupaten belum turun, pemkab mengarahkan BLT dana desa berbarengan tetapi integrasi data tidak segera turun ke desa dan faktor lainnya.

Baca Juga: Begini dampak pandemi corona terhadap kinerja Bintraco Dharma (CARS)

Abdul pun mengatakan pihaknya sudah memberikan instruksi sebagai solusi atas masalah tersebut, seperti segera menyalurkan BLT dana desa sesuai data yang sudah diputuskan dalam musyawarah desa khusus, memberikan laporan ke pemkab bahwa dana desa sudah disalurkan sehingga penyaluran bansos kabupaten dan provinsi disalurkan dapat disesuaikan dengan BLT dana desa.

Sementara itu, jumlah dana desa tahap pertama yang sudah tersalur hingga 1 Juni 2020 adalah sebesar Rp 23,21 triliun. Dana tersebut sudah disalurkan ke 69.443 rekening kas desa atau mencapai 93% dari 74.953 desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×