kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 11 Juni 2021, realisasi anggaran PEN 2021 baru 31,4% dari pagu


Selasa, 15 Juni 2021 / 14:50 WIB
Hingga 11 Juni 2021, realisasi anggaran PEN 2021 baru 31,4% dari pagu
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menyalurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengupayakan perbaikan ekonomi domestik. 

Meteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, per 11 Juni 2021, realisasi anggaran PEN sudah mencapai 31,4% dari total pagu sebesar Rp 699,4 triliun. 

“Sudah mencapai Rp 219,65 triliun. Kami monitor terus sehingga realisasi diakselerasi,” ujar Airlangga, Selasa (15/6) via video conference. 

Airlangga juga mengatakan, pemerintah terus melakukan evaluasi terkait pemberian PEN ini dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi yang sangat dinamis. 

Terperinci, realisais anggaran PEN 2021 sudah meliputi sektor kesehatan Rp 35,41 triliun atau setara 20,5% dari pagu sebesar Rp 172,84 triliun. 

Baca Juga: Pemerintah akan revisi UU Pajak, komoditas hasil pertambangan ini diusulkan kena PPN

Kemudian, realisasi perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp 64,04 triliun atau setara 43,2% dari pagu yang sebesar Rp 148,27 triliun. 

Kemudian, program prioritas yang sudah disalurkan sebesar RP 37,10 triliun atau setara 29,0% dari total pagu sebesar RP 127,85 triliun. 

Sementara untuk program dukungan umum dan korporasi sudah mencapai Rp 41,37 triiun atau 21,8% dari pagu anggaran Rp 193,74 triliun. 

Sedangkan klaster insentif usaha udah terealisasi Rp 41,37 triliun atau setara 72,9% dari pagu anggaran sebesar Rp 56,73 triliun. 

Lebih lanjut, pemerintah juga terus berkomitmen dalam memberikan stimulus, terutama kepada sektor yang dinilai memiliki multiplier effect (efek lanjutan), seperti otomotif dan properti. 

Pemerintah juga mendorong banpres produktif usaha mikro. Bahkan, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) per 14 Juni 2021 sudah mencapai Rp 111,9 triliun atau setara 44,26% dari pagu Rp 253 triliun yang diberikan pada 3,06 juta debitur. 

Skema KUR juga direvisi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, KUR tanpa jaminan dinaikkan menjadi Rp 100 juta dari sebelumnya Rp 50 juta. 

Presiden juga mengarahkan alokasi kredit untuk usaha kecil yang sepanjang tahun hanya 18% dari total kredit menjadi 30% dari total kredit. 

Selanjutnya: Berlaku mulai hari ini, berikut aturan PPKM mikro di 34 provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×