kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hindari Kepadatan, Jokowi Ajak Pemudik Kendaraan Pribadi Kembali Lebih Awal


Selasa, 03 Mei 2022 / 16:32 WIB
Hindari Kepadatan, Jokowi Ajak Pemudik Kendaraan Pribadi Kembali Lebih Awal
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan pemudik menuju Bandung-Jakarta. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik.

Pasalnya, Pemerintah memprediksi bahwa puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022.

Maka guna menghindari kepadatan arus balik Idul Fitri 1443 H nantinya, Jokowi mengajak masyarakat atau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali ke tempat masing-masing lebih awal atau setelah puncak arus balik.

Baca Juga: Sri Mulyani: Mudik Jadi Momen Yang Dinantikan Setelah Dua Kali Lebaran Virtual

"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/5).

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Adapun, berbagai kebijakan tersebut, diterapkan demi kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan. "Kebijakan ganjil genap, aturan satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan. Semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×