Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaktifkan kembali pengecer-pengecer LPG yang sempat terhenti penjualannya akibat kebijakan penertiban.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dasco mengatakan, semalam pimpinan DPR meminta waktu menyampaikan aspirasi rakyat di daerah-daerah yang kemarin kesulitan mendapatkan LPG.
"Sehingga kemudian dari hasil komunikasi-komunikasi itu, tadi pagi presiden sudah turun tangan meminta agar Kementerian ESDM mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang tadinya tidak sempat jualan," ujar Dasco di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2).
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Reformasi Subsidi LPG
Dasco menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada kebijakan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan pengecer yang menjual LPG dengan harga yang berbeda-beda dan lebih mahal dari harga yang seharusnya.
Namun, Dasco menyebut, kebijakan tersebut justru menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
Dasco bilang, ada kebijakan dari internal Kementerian ESDM untuk menertibkan pengecer-pengecer yang harganya tidak seragam dan cenderung mahal di masyarakat.
"Kemudian ternyata dalam waktu yang bersamaan penertiban itu ternyata menimbulkan dampak yang seperti kita sama-sama tahu," jelas Dasco.
Dasco menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memerintahkan agar penertiban dilakukan secara bertahap atau parsial, dengan pengecer tetap diizinkan untuk berjualan sementara proses administrasi penertiban berlangsung.
"Akhirnya dari hasil komunikasi semalam dan dievaluasi tadi pagi, presiden kemudian meminta supaya secara parsial dilakukan administrasi penertibannya, tetapi pengecer-pengecer bisa sambil berjualan dahulu supaya rakyat tetap bisa membeli LPG-nya," jelas Dasco.
Selanjutnya: FedEx Perluas Layanan (FICP) ke Indonesia, Tingkatkan Peluang bagi Bisnis Lokal
Menarik Dibaca: Investasi Emas di Tahun 2025, Simak Plus dan Minusnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News