kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Heboh RUU Ketahanan Keluarga, pakar: Tak etis negara atur keluarga


Sabtu, 22 Februari 2020 / 20:58 WIB
Heboh RUU Ketahanan Keluarga, pakar: Tak etis negara atur keluarga
ILUSTRASI. Ilustrasi keluarga. RUU Ketahanan Keluarga diusulkan oleh lima anggota DPR. Shutterstock


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

Ia mengaku, usulan RUU ini berangkat dari keprihatinannya atas maraknya praktik seks bebas hingga penggunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja. Padahal, seharusnya hal-hal tersebut dapat dicegah, dan pencegahan itu dimulai dari level keluarga. 

Sementara itu, Ali Taher menyatakan, tak mempersoalkan bila RUU ini tak jadi dibahas. Hanya, ia meminta, agar substansi di dalam RUU ini tidak ditarik ke ranah agama tertentu. 

Baca Juga: Ini 16 nama calon dirut TVRI yang lulus seleksi makalah

“Jangan anda melihat bahwa ini seolah-olah undang-undang ini adalah undang-undang Hukum Islam atau undang-undang yang memiliki kepentingan tertentu. Tidak ada. Enggak jadi juga enggak apa-apa,” ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa RUU ini dirancang untuk memberikan perlindungan bagi keluarga. Sebab, banyak persoalan rumah tangga yang tidak disentuh lewat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal RUU Ketahanan Keluarga, Pakar: Tak Etis Negara Atur Keluarga"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×