kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hatta: Presiden wajib ke luar negeri


Senin, 20 September 2010 / 15:54 WIB
Hatta: Presiden wajib ke luar negeri


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai anggaran kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri tidak perlu dipersoalkan. Sebab, kunjungan kerja ke luar negeri itu sifatnya wajib.

Apalagi dalam tahun ini saja ada berbagai pertemuan tingkat internasional yang meminta kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di antaranya, pertemuan ASEAN, ASEM, G20, APEC meeting, dan pertemuan yang berkait dengan undangan PBB. "Sebetulnya kalau kita lihat jauh sudah dikurangi," katanya sebelum sidang kabinet terbatas di kantor Presiden, Senin (20/9).

Hatta juga menolak jika kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dibandingkan dengan kinjungan kerja presiden sebelumnya. "Tugasnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang lalu," kata dia.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi (FitrA) mengungkapkan total anggaran dinas pejabat ke luar negeri baik lembaga negara maupun kementerian dalam APBN 2010 mencapai Rp 19,5 triliun. Biaya perjalanan terbesar adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan jumlah Rp 179,034 miliar disusul kemudian DPR sebesar Rp170,351 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×