kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dinas luar negeri, negara rogoh kocek Rp 19,5 triliun


Minggu, 19 September 2010 / 15:55 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Agenda untuk pergi ke luar negeri bukan hanya milik DPR saja. Namun seluruh Kementerian dan lembaga di daerah juga punya agenda perjalanan dinas ke luar negeri. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan negara secara total mengeluarkan anggaran Rp 19,5 triliun untuk agenda tersebut.

"Ini tercantum dalam APBN 2010," ujar Sekretaris Jenderal FITRA Yuna Farhan dalam rilis yang diterima KONTAN, Minggu (19/9). Dia menyesalkan anggaran sebesar itu harus turun di tengah keprihatinan kehidupan masyarakat. Terutama jika dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan PNPM yang hanya menghabiskan Rp 7,4 triliun.

Dari hitungan FITRA, anggaran Istana Kepresidenan untuk pergi ke luar negeri menduduki peringkat tertinggi sebanyak Rp 179,03 miliar. Lalu diikuti dengan DPR sebanyak 170,351 miliar. Lalu Kementerian Kesehatan sekitar Rp 145,3 miliar. Ada pula Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memiliki anggaran terbesar keempat dengan jumlah Rp 60,8 miliar. Kemudian ada Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga memiliki anggaran Rp 38,5 miliar. Lalu, Dewan Perwakilan Daerah tercatat di posisi keenam dengan total anggaran Rp 35,863 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×