kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Hatta: Bahan pokok naik karena terganjal pasokan


Kamis, 08 Maret 2012 / 17:47 WIB
Hatta: Bahan pokok naik karena terganjal pasokan
ILUSTRASI. Sasar anak-anak, harga sepeda gunung United X-Cross 1.0 dipatok di bawah Rp 2 juta


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Harga barang kebutuhan pokok mulai melonjak menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi (BBM subsidi). Tapi, bagi pemerintah pemicunya lantaran pasokan yang terganjal, bukan aksi penimbunan.

Adapun bahan kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik antara lain cabe dan bawang. "Kalau ada kenaikan di daerah-daerah tertentu lebih diakibatkan karena pasokan terganggu, bukan karena spekulasi kenaikan BBM subsidi," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Istana Negara, Kamis (8/3).

Salah satu hambatan pasokan itu karena curah hujan yang kian meningkat sehingga pasokan kurang. Sedangkan beras, kata Hatta, saat ini mulai menurun harganya lantaran sedang memasuki masa panen.

Dia juga meragukan bakal ada aksi penimbunan bahan kebutuhan pokok menjelang kenaikan harga BBM subsidi. Sebab, jika seseorang hendak menimbun tentu harus menghitung dampak ekonominya, seperti ongkos gudang dan modal kerja. \'\'Saya ini kan mantan pengusaha juga, bisa hitung sedikit-sedikit," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Hatta menambahkan, pemerintah telah meminta PT. Pertamina menjaga pasokan BBM subsidi ke setiap daerah. Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib mengawasi distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran.

Soalnya, pemda ikut terlibat menentukan kuota BBM subsidi bagi daerah mereka masing-masing. "Pemda harus ikut bertanggungjawab terhadap kuota yang sudah disetujui di daerahnya masing-masing," kata ketua umum PAN itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×