kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hati-Hati Memberi Sedekah Bisa Kena Ringkus


Senin, 31 Agustus 2009 / 19:00 WIB


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ada yang berbeda dalam Ramadhan tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini mulai serius memberangus penyakit sosial yang kerap muncul saat ramadhan menjelang, yakni maraknya gelandangan dan pengemis(gepeng).

Bukannya hanya gepeng yang kena ringkus tapi juga para pemberi sedekah. Pekan lalu (27/8) Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menggelar operasi terpadu terhadap gepeng. Hasilnya, tercatat 12 orang pemberi sedekah diringkus. ”Mereka yang memberi sedekah juga akan dikenai sanksi atau kurungan dua bulan penjara,” papar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Budihardjo saat dihubungi Kontan, Senin (31/8).

Menurut Budihardjo, sanksi yang dikenakan mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 300.000. Langkah itu diambil berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum No 8 Tahun 2007. Dalam perda disebut pemberi sedekah diancam hukuman denda minimal Rp 100 ribu dan maksimal Rp 20 juta atau kurungan maksimal 60 hari.

Operasi dilakukan Dinsos di sejumlah wilayah. Yakni Taman Mini Indonesia Indah, Cilandak, Tomang dan Senen. “Dinsos akan terus melakukan razia lanjutan sehingga warga ibukota mengetahui tindakan itu melanggar peraturan,” jelas Budihardjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×