kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil uji DNA, Polri pastikan pelaku bom bunuh diri di Filipina adalah WNI


Kamis, 05 September 2019 / 16:46 WIB
Hasil uji DNA, Polri pastikan pelaku bom bunuh diri di Filipina adalah WNI
ILUSTRASI. Ledakan bom di Katedral Jolo, Sulu, Filipina.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polri memastikan bahwa dua terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina pada 27 Januari 2019 adalah warga negara Indonesia (WNI). 

Informasi itu dipastikan melalui uji DNA terhadap kedua terduga pelaku dengan inisial RRZ dan UHS, yang merupakan pasangan suami-istri. 

Baca Juga: Gara-gara laporan anak hilang, polisi mengungkap kasus money game

"Hasil DNA-nya sudah keluar identik bahwa pelaku bom itu atas nama yang laki-laki atas nama RR dan yang perempuan adalah istrinya atas nama U," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/9). 

Ia mengatakan bahwa DNA kedua terduga pelaku identik dengan DNA orangtua mereka. Tingkat keakuratan hasil tersebut, kata Dedi, adalah 90%. 

"Identik DNA tersebut dengan ayah dan ibu mereka, dengan juga DNA yang ditemukan di TKP, nanti secara teknis ahli DVI dari DNA yang akan menyampaikan. Kalau DNA tingkat akurasinya 90%," tutur dia. 

Keduanya diketahui merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar. Mereka adalah pasangan suami-istri yang pernah menjadi deportan Turki pada 2017. 

Baca Juga: Ini cerita detik-detik penarikan UU Ekstradisi di Hong Kong

Berdasarkan keterangan polisi, keduanya masuk Filipina tidak melalui jalur resmi sehingga otoritas setempat tidak mendeteksi kedatangan keduanya. 

Dua bom bunuh diri itu meledak di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina pada 27 Januari 2019. Ledakan terjadi saat misa berlangsung. 

Ledakan pertama terjadi di dalam gereja di Jolo. Sementara, bom kedua meledak saat petugas keamanan bergerak ke lokasi ledakan untuk memberi pertolongan terhadap para korban. 

Aksi teror tersebut menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang lainnya. (Devina Halim)

Baca Juga: Mengenal Murad Ismail, sosok yang menyatakan perang terhadap Menteri Susi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Uji DNA, Polri Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina adalah WNI"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×