Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan nilai pokok lelang Rp 44,34 triliun pada 2023.
Dari hasil lelang tersebut, lelang aset milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan lelang hak tanggungan kebun kelapa sawit di Sumatra menjadi yang tertinggi.
Direktur Lelang DJKN Kemenkeu, Joko Prihanto menyampaikan, nilai transaksi lelang sepanjang 2023 ini meningkat dari yang ditargetkan sebesar Rp 33 triliun. Alasannya terdapat 2 lelang dengan jumlah yang besar.
Pertama, lelang aset hasil sitaan Kejaksaan Agung milik Heru Hidayat. terpidana kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (persero) periode 2008-2018. Aset yang disita yakni seluruh area tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) seluas 5.350 hektar.
Baca Juga: DJKN Kemenkeu Akui Sulit Berantas Lelang Liar Perorangan, Banyak yang Aktif di Medsos
“(Lelang) yang besar-besar, yaitu dalam rangka penegakkan hukum kasus Jiwasraya ada penyitaan saham tambang batu bara di Kalimantan Timur, itu Rp1,9 triliun lakunya.” Tutur Joko dalam Media Briefing, Kamis (25/1).
Kedua, pada 27 Desember 2023 lalu terdapat lelang aset tanggungan kebun kelapa sawit di Sumatra, dengan perolehan hasil lelang Rp 1,9 triliun. Joko menyebut, dari hasil lelang keduanya setidaknya memberikan kontribusi kurang lebih Rp 4 triliun pada 2023.
Sementara itu, untuk lelang lainnya, rata-rata memiliki nilai hasil lelang di rentang Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar berupa properti maupun pabrik.
Meski begitu, Joko menyampaikan pada 2023 lelang khusus untuk Kepailitan mengalami penurunan menjadi Rp 1,8 triliun dari Rp 2 triliun pada 2022. Hal ini sejalan dengan menurunnya perusahaan-perusahaan yang dipailitkan.
Baca Juga: DJKN Catat Nilai Transaksi Lelang Capai Rp 44,3 triliun di 2023, Naik 20,54%
“Penurunan ini bukan karena nggak berhasil, ini tanda-tanda makin sehat, dan banyak yang pailit,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dari hasil nilai transaksi lelang Rp 44,34 triliun tersebut, DJKN Kemenkeu telah berhasil menyetorkan penerimaan negara Rp 4,58 triliun.
Nilai tersebut berasal dari hasil lelang bersih Rp 3,06 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 974,24 miliar, pajak pusat Rp 330,39 miliar, dan pajak daerah Rp 219,43 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News