kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hasil rapid test negatif, tak menjamin terbebas dari virus corona covid, kok bisa?


Rabu, 25 Maret 2020 / 10:36 WIB
Hasil rapid test negatif, tak menjamin terbebas dari virus corona covid, kok bisa?
ILUSTRASI. A patient does a test check at a coronavirus disease (COVID-19) test center set up outside a doctor's office of a general practitioner in a tent at Berlin's Reinickendorf district, Germany, March 23, 2020. REUTERS/Fabrizio Bensch TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Pemeriksaan antigen itu dilakukan dengan menggunakan usapan (sweep) yang dilakukan pada dinding belakang rongga hidung atau rongga mulut. Kalau hasilnya positif maka diyakini ada virus di tubuh pasien.

Proses pemeriksaan ini merupakan tahapan lanjutan setelah pasien dipastikan terinfeksi virus dalam tahap pemeriksaan rapid test.

Yurianto menegaskan, metode rapid test yang dilakukan oleh pemerintah, sebenarnya sebagai upaya screening awal, terhadap masyakat yang positif terinveksi virus, tapi belum jelas apa jenis virusnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo ditunda karena virus corona, ini penjelasan Perdana Menteri Jepang

Dalam pemeriksaan rapid test itu yang diperiksa adalah anti bodi yang ada di dalam darah seseorang.

Sehingga spesimen yang diambil adalah darah bukan hapusan (sweep) tenggorokan sepertihalnya untuk memeriksa virus corona covid-19. Dengan screening melalui rapid test ini, diharapkan bisa menjaring kaus secara cepat terhadap kasus positif virus corona covid-19.

Baca Juga: Warga nahdliyin, inilah imbauan kyai khos Nahdatul Ulama soal virus corona
 
Karena itu, jika hasil pemeriksaan rapid tes menyatakan negatif, maka, "Kami belum bisa memberikan jaminan kalau yang bersangkutan tidak terinfeksi virus. Bisa saja terinfeksi, tetapi pada tahap-tahap awal, karena antibodinya belum terbentuk," katanya.

Secara medis membutuhkan waktu antara enam sampai tujuh hari untuk terbentuknya antibodi di dalam darah, yang kemudian bisa diidentifikasi sebagai positif ada virus di dalam tubuh berdasarkan pemeriksaaan rapid test.

Baca Juga: Menhan Prabowo soal penanganan virus corona: Patuhi imbauan, kami tidak mau otoriter

Karena itulah, saat pemeriksaan pertama negatif, maka tim sudah menyepakati untuk mengulang pemeriksaaan kedua kali setelah sepuluh hari. Dengan harapan bila positif maka antibodi sudah terbentuk dalam enam sampai tujuh hari sehingga bisa diidentifikasi.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×