Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Selanjutnya kalau hasil tes cepat itu menyatakan seseorang positif, maka bisa diyakini bahwa pasien sedang terinfeksi oleh virus.
Tetapi kalau hasil negatif dua kali, maka bisa diyakini bahwa yang bersangkutan tidak terinfeksi oleh virus karena tidak ada antibodi dalam tubuhnya. Artinya masih sangat mungkin untuk terinfeksi apabila mengabaikan upaya-upaya untuk pencegahan.
Baca Juga: Perlukah Lockdown?
Sementara dari jika hasil pemeriksaan rapid test mendapati pasien positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan anti gen, melalui pemeriksaan sweep dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium untuk mengetahui jenis virus.
Sekalipun pemeriksaaan pertama negetif, Yurianto maka tetap meminta pasien untuk menjaga jarak fisik alam berkomuniukasi sosial agar tidak terjadi penularan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News