kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Harrison Ford wawancarai SBY 40 menit soal Riau


Selasa, 10 September 2013 / 14:13 WIB
Harrison Ford wawancarai SBY 40 menit soal Riau
ILUSTRASI. Masyarakat memanfaatkan atm untuk melakukan transaksi di salah satu mal di Jakata, Senin (18/4/2022)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/04/2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Seperti yang sudah di agendakan, siang ini aktor Hollywood Harrison Ford menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantor Presiden di Jakarta. Harrison Ford menemui SBY dalam rangka wawancara sebuah film dokumenter yang diberi titel Years of Living Dangerously, tentang perubahan iklim di Riau.

Dalam sesi wawancara yang dilakukan sekitar 30-40 menit, Harrison Ford mempertanyakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan lingkungan. Khsususnya pemeliharaan taman Nasional di Riau kepada SBY.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Negara, Selasa (10/9). "Tadi ditanyakan kepada Presiden mengenai bagaimana kebijakan Pemerintah Indonesia terkait dengan isu pemeliharaan lingkungan dan upaya untuk mengatasi climate change (perubahan iklim)," kata Julian.

Dalam wawancara tersebut, Ford mengingatkan SBY bahwa Indonesia memiliki kontribusi besar bagi lingkungan global, oleh karena itu pemeliharaan lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia akan sangat besar pengaruhnya pada kondisi lingkungan secara global.

SBY pun lantas menjawab bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengurus dan menyelamatkan lingkungan yang ada di negeri ini. Mulai dari hutan, laut dan udara. Kendati begitu, SBY juga menekankan bahwa pemerintah Indonesia membutuhkan dukungan dari dunia Internasional dalam memelihara lingkungan. Mulai dari kebijakan yang ada di negara lain, hingga para pelaku bisnisnya yang juga harus terlibat dan memberikan kontribusi kepada Indonesia untuk memelihara lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×