kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Inggris ajak Indonesia untuk lindungi hutan


Senin, 13 Februari 2012 / 16:41 WIB
Inggris ajak Indonesia untuk lindungi hutan
ILUSTRASI. Update 22 Februari 2021: Vaksinasi Covid-19 ke-1 baru 1.244.215 (0,69% dari target). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test

JAKARTA. Pemerintah Inggris menggandeng Indonesia untuk terus meningkatkan kemitraan dalam perlindungan hutan. Terlebih isu perlindungan hutan telah menjadi isu global.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki peran penting soal pelastarian hutan dan perubahan iklim, sehingga kami mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kerjasama," kata Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Andrew Mitchell setelah bertemu Wakil Presiden Boediono, Senin (13/2).

Mitchell mengaku telah menyiapkan sejumlah agenda sehubungan perlindungan hutan di Indonesia. Salah satunya mengunjungi Kalimantan Timur untuk melihat dan mempelajari ancaman-ancaman kerusakan hutan di Indonesia. "Indonesia memiliki peran yang penting dalam menjaga perubahan iklim saat ini sehingga saya berkeinginan untuk bisa berkunjung ke Kalimantan," ujarnya.

Di Kalimantan Timur, Mitchell akan mengunjungi salah satu produsen kayu pertama dengan sertifikasi hukum di bawah program yang didukung oleh pemerintah Inggris. Selebihnya juga akan bertemu dengan para pemangku kepentingan lokal untuk bertukar pandangan. "Ini komitmen pemerintah Inggris untuk bekerja sama dengan mita Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan kerusakan hutan," imbuhnya.

Sebagai informasi, pemerintah Inggris mendirikan The UK Climate Change Unit (UKCCU) di Indonesia pada April 2011 lalu. Pendirian UKCCU di Indonesia untuk membantu memenuhi target dalam sektor perubahan iklim, pertumbuhan hijau, dan masa depan yang berkelanjutan.

Termasuk mengurangi emisi karbon sebesar 41% yang berasal dari kerusakan hutan dan bergerak ke ekonomi kabon rendah yang mencapai pertumbuhan 7%. Selain itu juga memangkas angka kemiskinan dan berpindah ke arah sumber daya energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×