Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Uji Agung Santosa
SEMARANG. Mentri Pedagangan Rachmat Gobel hari ini meresmikan Pasar Bulu, Semarang Jawa Tengah. Pasar itu direvitalisasi dengan dana hingga mencapai Rp 64,22 miliar.
Pendanaan berasal dari sumbangan Kementrian Perdagangan Rp 10 miliar dan sisanya Rp 54,22 miliar disumbang oleh Pemprov Jawa Tengah. Pasar Bulu merupakan pasar pasar ke-2 yang diresmikan Kemdag. Sebelumnya Kemdag sudah meresmikan Pasar Meruya Ilir Jakarta.
Rachmat bilang Kemdag juga akan membangun pasar di Papua, diantarannya akan ada 5 pasar yang dibangun disana, di Kabupaten Kotamadya Jayapura, Wamena dan Fakfak. Kemdag merencanakan akan menggelontarkan dana 997,5 miliar pada tahun 2015 untuk memrevitalisasi 469 pasar di seluruh indonesia.
Sejak 4 tahun lalu, Rachmat bilang, sudah 505 pasar sudah terevitalisasi sampai akhir tahun 2014. Pasar yang sudah di revitalisasi dananya berasal dari dana alokasi khusus dan tugas perbantuan APBN Kemdag, besarnya Rp 2,20 miliar yang akan diberikan kepada tiap pasar.
"Revitalisasi bukan hanya pasar saja namun juga memperbaiki management pengelolaanya juga dan penjual diberi arahan agar menjual barang-barang lokal, dan membatasi penjualan barang import pada pasar tradisional,"ujar Rachmat kepada KONTAN saat acara peresmian Pasar Bulu, Selasa (30/12).
Revitalisasi pasar diharapkan tidak sekadar perbaikan fisik, tetapi juga adanya pembinaan manajemen pengelolaan pasar, sumber bakunya, agar kios-kios itu tidak menjual produk impor, tetapi lebih didorong menjual produk lokal di tiap potensi daerah itu misalnya, seperti batik. Ke depan, penjual akan dimitrakan dengan pemerintah daerah untuk bantu pedagang pasar dan suplai barang lokal.
Soal kriteria pasar yang akan direvitalsasi, Rachmat memaparkan bahwa kriteria utama pasar itu pasar yang sama sekali belum pernah mendapat bantuan, 50% dari pasar yang akan direvitalisasi telah berumur 25 tahun umurnya. Kriteria lain yaitu pasar yang pernah mengalami bencana seperti banjir dan kebakaran juga pasar-pasar di daerah tertinggal dan dekat-dekat perbatasan (wilayah terluar).
Rachmat bilang tahun depan ada anggaran kemendag Rp 307 milyar untuk 37 pasar yang akan revitalisasi, kebanyakan untuk daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. ditambah lagi alokasi dana lainnya Rp 690 milyar untuk 335 pasar dari dana alokasi khusus jadi keseluruhan Rp 997,5 untuk revitalisasi pasar di tahun 2015.
Namun selain itu ada juga bantuan dari kementerian lain misalnya dari Kementrian Perikanan, pertanian dan juga Kementerian Koperasi memberikan bantuan-bantuan guna mendukung kegiatan revitalisasi pasar.
Biasanya kalau kegiatan direvitalisasi berlangsung pedagang direlokasi dahulu ke tempat sementara dan itu sudah diatur oleh pemda yang menyiapkan. "Targetnya 2015 akhir kemendag akan merampungkan 496 pasar dalam setahun,"ujar Rachmat dengan optimis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News