Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebanyak 1.000 personel keamanan akan bersiaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa oleh Front Pembela Islam (FPI) dan buruh di Balai kota Jakarta, Senin (10/11).
"Kekuatan pengamanan yang akan dikerahkan sekitar 1.000 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, ketika dihubungi, Minggu (9/11).
Personel yang akan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, dan juga Satpol PP.
Rikwanto mengatakan, sekitar 2.500 orang dari FPI dan Forum Masyarakat Jakarta akan melakukan aksi yang dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Gedung Balai Kota. Aksi tersebut akan kembali menyuarakan penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, gabungan buruh juga akan bergabung dari aksi unjuk rasa ini. Sebanyak 3.000 buruh akan turun ke Balai Kota. Elemen buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) sebelumnya telah mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa bersama serikat buruh lainnya pada tanggal 4 dan 10 November di beberapa tempat, terutama wilayah DKI Jakarta.
Aksi ini dilakukan terkait tuntutan meminta kenaikan upah minimum pekerja (UMP) DKI. KSBSI meminta agar DKI menaikkan UMP nya sebesar Rp 3,2 juta tahun 2015, dari UMP tahun ini sekitar Rp 2,4 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News