kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda jatuh di Deli Serdang, 234 orang meninggal


Kamis, 26 September 2019 / 18:55 WIB
Hari ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda jatuh di Deli Serdang, 234 orang meninggal
ILUSTRASI. Pertumbuhan pergerakan pesawat


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, 22 tahun yang lalu, pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152 jatuh dan terbakar di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara sekitar pukul 13.18 WIB.

Harian Kompas edisi 27 September 1997 memberitakan, seluruh penumpang yang terdiri dari 222 penumpang dan 12 awak pesawat meninggal akibat kecelakaan nahas itu.

Direktur Utama Garuda Soepandi dalam keterangan persnya menyebutkan, pesawat yang dipiloti Capt. Rachmo Wiyogo (40) meninggalkan Bandara Cengkareng pada pukul 11.30 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 152 tersebut dijadwalkan akan tiba di Bandara Polonia, Medan pukul 13.58 WIB.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Mandala Air meledak, 149 orang tewas termasuk Gubernur Sumut  

Namun, sekitar 30 kilometer dari Bandara Polonia, pesawat tersebut jatuh di tanah datar dan perbukitan, di dekat perkampungan. Tidak sedikit pun bagian pesawat yang masih utuh.

Semuanya hancur berkeping-keping dan hangus terbakar. Seluruh isi pesawat bercampur aduk dengan potongan tubuh manusia.

Bagi Garuda, kecelakaan jenis A300-B4 merupakan yang pertama kalinya. Kecelakaan ini juga menjadi kecelakaan pesawat terburuk di Tanah Air, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Boeing beri santunan kepada tiap keluarga korban B-737 Max US$ 144.500

Kesaksian warga

Penduduk Desa Buah Nabar, Sarin br Bukit (42) mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. "Mula-mula saya mendengar suara pesawat, rasanya dekat sekali sampai hampir memekakkan telinga. Tapi saya tidak melihat di mana pesawatnya," kata Sarin.




TERBARU

[X]
×