kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.773   4,00   0,02%
  • IDX 8.067   26,03   0,32%
  • KOMPAS100 1.117   2,74   0,25%
  • LQ45 799   3,27   0,41%
  • ISSI 281   1,36   0,49%
  • IDX30 420   1,89   0,45%
  • IDXHIDIV20 480   -0,27   -0,06%
  • IDX80 123   0,79   0,65%
  • IDXV30 134   0,21   0,16%
  • IDXQ30 132   0,06   0,04%

Hari Buruh Boleh Demo, Asal Tidak Anarkis


Kamis, 30 April 2009 / 15:53 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Peringatan Mayday atau hari buruh sedunia, Jumat (1/5) mendapat lampu hijau Pemerintah.

Meski demikian, Pemerintah meminta para buruh tidak melakukan aksi anarkis. "Kita merespon untuk Mayday besok, dan saya harap semua berjalan baik dan tidak mengganggu keamanan," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Widodo AS seusai menghadap Presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis 30 April 2009.

Menurut Widodo, Pemerintah menilai wajar saja para buruh selalu menggelar aksi turun ke jalan menyambut Mayday setiap tanggal 1 Mei. "Peringatan Mayday itu wajar dan merupakan hak para buruh untuk memperingatinya, yang penting terlaksana baik," ujarnya,".

Widodo menjelaskan, kepolisian juga telah siap mengamankan pelaksanaan peringatan hari buruh itu. "Semuanya sudah siap dan disesuaikan dengan hakekat kegiatan yang diadakan besok," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×