kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga tiket pesawat turun, sektor transportasi alami deflasi 0,24%


Senin, 01 Juli 2019 / 17:07 WIB
Harga tiket pesawat turun, sektor transportasi alami deflasi 0,24%


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sepanjang Juni lalu. Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (1/7) melaporkan, kelompok tersebut mengalami deflasi secara bulanan (mom) sebesar 0,14%, sedangkan secara tahunan (yoy) masih mencatat inflasi sebesar 1,91%.

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang andil sebesar 0,03% terhadap inflasi. Secara spesifik, subkelompok transportasi mengalami deflasi 0,24% dengan sumbangan terbesar berasal dari komponen tarif angkutan udara yang menyumbang deflasi 0,04% di bulan Juni.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penyebab terjadinya deflasi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan adalah tarif angkutan udara yang sudah mulai turun.

“Kita tahu pemerintah sudah menurunkan tarif batas atas tiket penerbangan 12%-16% pada pertengahan Mei lalu. Dari 82 kota yang dipantau, ada 32 kota yang mengalami penurunan harga tiket penerbangan,” ujar dia.

Kota Makassar mencatat penurunan harga tiket penerbangan paling signifikan yaitu mencapai 12% mom. Harga tiket penerbangan di Batam juga turun 11% mom. Namun, Suhariyanto mengatakan, penurunan harga tiket penerbangan ini dalam konteks bulanan. Sementara, secara tahunan masih terbilang cukup tinggi. 

Kendati angkutan udara mengalami deflasi, tarif angkutan antarkota justru mengalami inflasi dengan andil 0,01%. “Kenaikan tarif bus antarkota dan antarprovinsi terjadi karena masih ada lebaran di awal Juni dan peminatnya sangat banyak,” ungkapnya. 

BPS mencatat, kenaikan tarif angkutan antarkota tertinggi terjadi di Madiun di mana tarif naik hingga 30% secara bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×