kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga tiket pesawat turun, sektor transportasi alami deflasi 0,24%


Senin, 01 Juli 2019 / 17:07 WIB
Harga tiket pesawat turun, sektor transportasi alami deflasi 0,24%


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sepanjang Juni lalu. Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (1/7) melaporkan, kelompok tersebut mengalami deflasi secara bulanan (mom) sebesar 0,14%, sedangkan secara tahunan (yoy) masih mencatat inflasi sebesar 1,91%.

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang andil sebesar 0,03% terhadap inflasi. Secara spesifik, subkelompok transportasi mengalami deflasi 0,24% dengan sumbangan terbesar berasal dari komponen tarif angkutan udara yang menyumbang deflasi 0,04% di bulan Juni.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penyebab terjadinya deflasi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan adalah tarif angkutan udara yang sudah mulai turun.

“Kita tahu pemerintah sudah menurunkan tarif batas atas tiket penerbangan 12%-16% pada pertengahan Mei lalu. Dari 82 kota yang dipantau, ada 32 kota yang mengalami penurunan harga tiket penerbangan,” ujar dia.

Kota Makassar mencatat penurunan harga tiket penerbangan paling signifikan yaitu mencapai 12% mom. Harga tiket penerbangan di Batam juga turun 11% mom. Namun, Suhariyanto mengatakan, penurunan harga tiket penerbangan ini dalam konteks bulanan. Sementara, secara tahunan masih terbilang cukup tinggi. 

Kendati angkutan udara mengalami deflasi, tarif angkutan antarkota justru mengalami inflasi dengan andil 0,01%. “Kenaikan tarif bus antarkota dan antarprovinsi terjadi karena masih ada lebaran di awal Juni dan peminatnya sangat banyak,” ungkapnya. 

BPS mencatat, kenaikan tarif angkutan antarkota tertinggi terjadi di Madiun di mana tarif naik hingga 30% secara bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×