Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Harga minyak goreng MINYAKITA per akhir bulan lalu sebesar Rp 15.000 per liter, atau naik 5,63% yoy. Sedangkan harga minyak goreng curah tercatat Rp 14.500 per liter atau naik 4,32% yoy.
Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memperingatkan, akan ada potensi kenaikan inflasi dalam jangka pendek.
Salah satu ancamannya datang dari harga pangan. Sebab, ada fenomena kekeringan atau El Nino yang akan menyulut harga pangan.
"Inflasi masih mengalami kenaikan jangka pendek, puncak El Nino berpotensi mengganggu ketersediaan pangan," tegas Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9).
Baca Juga: Intip Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham di Perdagangan Perdana September, Jumat (1/9)
Namun, selain harga pangan, Banjaran juga mengingatkan hal lain yang mampu menyundut inflasi adalah kenaikan harga minyak mentah global.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan kenaikan biaya pendidikan juga berpotensi mengerek inflasi dalam jangka pendek.
Meski demikian, Banjaran tetap optimistis bahwa inflasi tetap akan berada dalam kisaran sasaran pemerintah dan BI pada tahun 2023 maupun tahun 2024.
Dari perhitungannya, inflasi tahun ini akan bergerak di kisaran 3,01% yoy.
Sedangkan inflasi tahun depan akan bergerak di kisaran 2,30% yoy, atau berada dalam target 2,5% yoy plus minus 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News