kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Harga pangan naik, Presiden Jokowi senggol menteri perdagangan di sidang kabinet


Rabu, 22 April 2020 / 02:25 WIB
Harga pangan naik, Presiden Jokowi senggol menteri perdagangan di sidang kabinet


Reporter: Abdul Basith | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  Presiden Joko Widodo alias Jokowi masih melihat sejumlah komoditas pangan yang mahal di pasaran menjelang bulan Ramadan 2020. Seperti kita tahu yang tinggal beberapa hari lagi, diperkirakan hari pertama Ramadan pada Jumat (24/4).

Jokowi mencontohkan harga beras yang masih merangkak naik, lantas diikuti harga gula, bawang putih dan bawang bombai yang baru saja mendapat pasokan impor.

Presiden pun langsung mempertanyakan kondisi tersebut kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

"Saya tidak tahu, apakah Kementerian Perdagangan sudah melihat di lapangan kalau (harga) belum bergerak,:" kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Baca Juga: Stafsus Presiden Belva Devara mundur, undangan debat terbuka berakhir

Ia mengambil contoh harga beras yang justru saat ini malah naik 0,4%, padahal harga gabah petani sudah turun 5%.

Kemudian di minggu kedua bulan April ini Jokowi masih melihat harga daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang, merah, bawang putih, gula juga masih naik.

Baca Juga: Infrastruktur ditunda, anggaran digunting

"Harga yang turun daging ayam," tutur Presiden.

Supaya harga komoditas pangan tersebut tidak bergejolak lagi, Preiden meminta pasokan pangan di dalam negeri menjadi perhatian penting Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Hore, Pindad sudah bisa bikin ventilator buat pasien corona, kerjasama dengan UI

Apalagi di saat pandemi korona ini, pengiriman kebutuhan pokok kerap terhambat.

"Ambil ini sebagai momen melakukan reformasi besar-besaran kebijakan pangan di negara kita," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×