kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga naik gila-gilaan, pemerintah bakal guyur 250.000 ton gula ke pasar


Kamis, 09 April 2020 / 06:24 WIB
Harga naik gila-gilaan, pemerintah bakal guyur 250.000 ton gula ke pasar
ILUSTRASI. Mendag mengunjungi pabrik Industri Gula Nusantara (IGN). Kunjungan ini untuk memastikan perusahaan penerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan gula mentah (raw sugar) menjadi gula kristal putih (GKP) sehingga bisa segera dilepas ke pasar untuk m


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan 250.000 ton gula untuk dilepas ke pasar. Hal ini sebagai upaya menstabilkan harga gula di pasaran. 

"Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor ke negara lain yang kita harapkan segera masuk," ucapnya saat meninjau pabrik gula PT Angels Products di Cilegon, seperti dikutip dalam siaran persnya, Rabu (8/4/2020). 

Adapun kunjungannya ke pabrik gula itu untuk mengecek ketersedian stok di masa pandemi corona dan menghadapi bulan puasa maupun hari raya Idul Fitri. 

Baca Juga: Gara-gara corona, harga sederet komoditas pangan ini diramal bakal naik

Menurut Mentan, beberapa industri memang menerima penugasan terkait kelangkaan gula. "Kami sudah memastikan ketersedian stok gula khususnya gula yang memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri didalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden," ujarnya. 

Berdasarkan Permendag no. 7/2020 tentang harga acuan, harga eceran tertinggi (HET) gula yakni Rp 12.500 per kilogram. Namun saat ini harga di pasar Rp18.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Oleh karena itu, Syahrul menegaskan pihaknya bersinergi dengan kementerian terkait dan kepolisian secepatnya menstabilkan harga. 

Kesiapan dalam negeri terus diupayakan serta impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk termasuk upaya yang dilakukan Kementan dalam menangani isu kelangkaan. "Intinya bulan Puasa maupun Lebaran nanti, Insyah Allah tidak ada hal yang perlu menjadi kekhawatiran kita bahkan tidak hanya di Jabodetabek saja namun di seluruh Indonesia," terangnya. 

Baca Juga: Harga sejumlah bahan pangan pokok naik di pasaran, ini kata KPPU

Selain itu untuk menjaga kestabilan distribusi pangan, Kementan bersama satgas pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan. 

Sementara Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim)  Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementan, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian setiap hari melakukan evalusi terkait gula. 

"Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung berapa ketersedian gula yang ada di masyarakat seperti hari ini kita sudah cek bahwa ketersedian gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan gula," kata Sigit . 

Dia menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan, apalagi di masa wabah corona dan bulan Ramadhan nanti. Menurut dia, saat ini sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan. 

Baca Juga: KPPU endus ada masalah di balik mahalnya harga gula belakangan

"Satgas pangan juga selalu melakukan pemantauan harga pangan jika harga melebihi harga pasaran maka kita akan telusurin dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Pemerintah Bakal Guyur 250.000 Ton Gula ke Pasar"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×