Reporter: Benedicta Prima | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga akhir September 2018 mencapai 102,2% dari APBN atau senilai Rp 281,4 triliun. Padahal, di APBN ditargetkan hanya Rp 275,4 triliun.
Tumbuh 27,1% dari periode yang sama tahun 2017 yang tercatat Rp 221,3 triliun.
Pertumbuhan ini didorong kenaikan harga Indonesian Crude Price (ICP) yang capai US$ 68 per barel.
Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan yang baik ini akibat kenaikan harga yang tinggi, namun lifting migas per September 2018 ini berada di bawah pagu APBN 2018.
"Lifting volume migas lebih rendah ketimbang APBN, sedangkan harga minyak kita masih tinggi, sehingga terlihat penerimaan migas lebih baik," ungkap Sri Mulyani, Rabu (17/10).
Secara rinci, pendapatan dari Sumber Daya Alam (SDA) tercatat Rp 121 triliun tumbuh 48,5%. realisasi ini melebihi pagu APBN 2018 hingga 116,7%.
Sedangkan Pendapatan dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan tercatat Rp 41,1 triliun tumbuh 32,2%.
Realisasi PNBP lainnya tercatat Rp 79,8 triliun, tumbuh 18,6%. Realisasi penerimaan dari BLU tercatat Rp 39,5 triliun tumbuh 27,1% ketimbang periode yang sama tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News