kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga elpiji naik, pemerintah diminta jaga pasokan


Jumat, 14 Februari 2014 / 10:18 WIB
Harga elpiji naik, pemerintah diminta jaga pasokan
ILUSTRASI. 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia, Pencipta, dan Liriknya. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Kris/sgd/aww.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Penyalur dan konsumen menganggap kenaikan harga elpiji 12 kilogram per Juli 2014 ialah hal normal. Akan tetapi, mereka meminta pemerintah menjaga pasokan agar tidak terjadi kelangkaan, serta memberikan sosialisasi yang merata terhadap rencana kenaikan harga itu.

Mahfud (31), petugas Toko Juwita Gas, penyalur elpiji di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku terkejut saat terjadi kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) pada Januari lalu karena tanpa pemberitahuan. Harga yang
sempat mencapai Rp 135.000 per tabung mengakibatkan pembeli protes. Beberapa pengguna rumah tangga sempat menunda pembelian.

”Kami tidak mempermasalahkan kenaikan harga asalkan stok barang terjamin dan ada pemberitahuan terlebih dahulu, minimal satu minggu sebelum harga baru berlaku,” ujar Mahfud, Kamis (13/2/2014).

Mahfud menjelaskan, tokonya mengalami penurunan penjualan tabung elpiji 12 kg setelah kenaikan harga pada Januari lalu. Sebab, sebagian besar konsumen rumah tangga beralih ke tabung 3 kg yang lebih murah. Sebelumnya, toko itu sehari sekali menambah pasokan tabung 3 kg, kini menjadi setiap dua hari.

Tukino, salah satu penyalur di kawasan Grogol Utara, mengatakan, jumlah pembelian elpiji 12 kg dari para agen mereka menurun sejak kenaikan harga. ”Sekarang saya membeli elpiji 12 kg sebanyak 15 tabung per hari, padahal sebelumnya saya bisa beli 30 tabung per hari,” ujar Tukino, Kamis (13/2/2014).

Penurunan jumlah pembeli juga dialami Toko Sumber Jaya, penyalur elpiji di Petamburan, Jakarta Pusat. ”Hingga akhir tahun lalu, kami menjual 50 tabung elpiji 12 kg dalam tujuh hari. Sekarang, sudah dua minggu belum habis juga,” kata Kartini (50), pemilik toko.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga elpiji 12 kg itu bukanlah hal baru. Yang terpenting, kenaikan harga itu tidak membuat pasokan elpiji menjadi langka sehingga merugikan konsumen.

Kini, harga elpiji 12 kg di toko penyalur di beberapa wilayah di Jakarta Rp 98.000-Rp 100.000 per tabung.

Konsumen berharap

Bagi konsumen, kenaikan harga elpiji 12 kg adalah hal yang wajar sebab selalu terjadi setiap tahun. Mereka hanya berharap pemerintah tidak menyusahkan dengan kelangkaan elpiji 12 kg di pasaran.

Resi (52), warga Slipi, Jakarta Barat, mengatakan, melonjaknya harga elpiji merupakan hal normal. Sebagai konsumen, dia hanya bisa mengikuti kenaikan harga itu. Selain itu, dia mengharapkan setiap kenaikan harga tidak diputuskan tiba-tiba.

Amir (27), warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, meminta pemerintah memberikan sosialisasi merata sebelum menaikkan harga elpiji agar kenaikan harga itu bisa diterima masyarakat.

”Sosialisasi tersebut setidaknya membuat kita tahu dan tidak terkejut ketika membeli elpiji dengan harga yang berbeda,” kata Amir. (A05/A07/Kompas Cetak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×