kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kenaikan gas elpiji 12 kilogram sumbang inflasi 1%


Selasa, 04 Februari 2014 / 17:04 WIB
Kenaikan gas elpiji 12 kilogram sumbang inflasi 1%
ILUSTRASI. Minyak teh hijau.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan inflasi Januari 2014 mencapai 1,07%. Tekanan inflasi pada administered price yang terutama bersumber dari kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram sebesar 1%.

Administered price adalah komoditas yang mekanisme pembentukan harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, seperti bensin, solar, dan tarif angkutan.

Sekadar mengingatkan, pada awal Januari kemarin pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12 kg. Kenaikannya sebesar 67% menjadi Rp 3.900 per kg pada minggu pertama. Kemudian turun lagi menjadi hanya 17% atau sebesar Rp 1.000 per kg.

"Kenaikan harga elpiji berikan pengaruh inflasi Januari," ujar Kepala Grup Asesmen Ekonomi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Doddy zulverdi di Jakarta, Selasa (4/2).

Doddy menjelaskan, inflasi sebesar 1,07% ini merupakan inflasi yang sudah diprediksi otoritas moneter Indonesia. Selain administered prices yang mengalami lonjakan, volatile food dan inflasi inti pun mengalami lonjakan.

Volatile food andilnya mencapai 2,89%. Ini diakibatkan gangguan produksi dan distribusi pangan akibat bencana yang terjadi di sepanjang Januari. Sedangkan inflasi inti mencapai 0,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×