kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan gas elpiji 12 kilogram sumbang inflasi 1%


Selasa, 04 Februari 2014 / 17:04 WIB
Kenaikan gas elpiji 12 kilogram sumbang inflasi 1%
ILUSTRASI. Minyak teh hijau.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan inflasi Januari 2014 mencapai 1,07%. Tekanan inflasi pada administered price yang terutama bersumber dari kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram sebesar 1%.

Administered price adalah komoditas yang mekanisme pembentukan harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, seperti bensin, solar, dan tarif angkutan.

Sekadar mengingatkan, pada awal Januari kemarin pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12 kg. Kenaikannya sebesar 67% menjadi Rp 3.900 per kg pada minggu pertama. Kemudian turun lagi menjadi hanya 17% atau sebesar Rp 1.000 per kg.

"Kenaikan harga elpiji berikan pengaruh inflasi Januari," ujar Kepala Grup Asesmen Ekonomi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Doddy zulverdi di Jakarta, Selasa (4/2).

Doddy menjelaskan, inflasi sebesar 1,07% ini merupakan inflasi yang sudah diprediksi otoritas moneter Indonesia. Selain administered prices yang mengalami lonjakan, volatile food dan inflasi inti pun mengalami lonjakan.

Volatile food andilnya mencapai 2,89%. Ini diakibatkan gangguan produksi dan distribusi pangan akibat bencana yang terjadi di sepanjang Januari. Sedangkan inflasi inti mencapai 0,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×