kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Harga Beras Naik di 214 Daerah, Pemerintah Percepat Penyaluran SPHP


Selasa, 02 September 2025 / 22:46 WIB
Harga Beras Naik di 214 Daerah, Pemerintah Percepat Penyaluran SPHP
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat karung beras saat bongkar muat di Gudang Bulog Ternate, Maluku Utara, Kamis (28/8/2025). Harga beras di 214 kabupaten/kota tercatat naik pada pekan keempat Agustus 2025, meningkat dari pekan sebelumnya yang meliputi 200 wilayah.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

Meski harga beras naik di banyak daerah, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan inflasi beras justru menurun dibanding Juli 2025. 

“Inflasi beras sebesar 0,73% dibandingkan bulan sebelumnya, relatif lebih rendah daripada Juli. Artinya, tekanan inflasi dari komoditas ini sudah menurun,” jelasnya.

Data BPS menunjukkan, harga beras medium di zona 1 naik 1,05% menjadi Rp13.998/kg, di atas HET Rp13.500/kg. Sementara harga beras premium naik 0,80% menjadi Rp15.432/kg, melebihi HET Rp14.900/kg.

Baca Juga: Produksi Mulai Turun, BPS Catat Harga Beras Naik pada Bulan Mei 2025

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pemerintah akan memfokuskan penanganan di 214 daerah dengan kenaikan harga beras tersebut. 

“Kami akan lakukan gerakan bersama dengan Badan Pangan, Bulog, dan Kementan. Instrumen utama kita adalah penyaluran beras SPHP serta bantuan pangan beras 10 kg,” kata Tito.

Ia menambahkan, intervensi ini mulai menunjukkan hasil positif. Jumlah daerah dengan penurunan harga beras meningkat dari 51 menjadi 58 kabupaten/kota.

Selanjutnya: Menjaring Peluang Investasi di Tengah Gejolak, Berikut Saran Perencana Keuangan

Menarik Dibaca: 5 Aturan Emas Warren Buffett untuk Menghindari Jebakan Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×