CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Harga BBM subsidi naik tak lebih dari Rp 3.000


Selasa, 23 September 2014 / 16:29 WIB
Harga BBM subsidi naik tak lebih dari Rp 3.000
ILUSTRASI. Manfaat pare untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada pemerintahan Jokowi-JK tidak akan lebih besar dari Rp 3.000 per liter. Menurut Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto, angka Rp 3.000 per liter adalah batas psikologi kenaikan harga BBM yang dipandang aman untuk rakyat Indonesia.

"Kenaikan BBM belum pernah melebihi Rp 3.000 itu yang kita sedang lihat," kata Hasto di Rumah Transisi Jokowi-JK, Selasa (23/9). Jokowi sebelumnya dikabarkan akan menaikkan harga BBM subsidi pada November 2014 mendatang.

Meskipun sudah mendapat gambaran atas batas kenaikan harga yang akan dilakukan, Hasto mengatakan, sampai saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi belum final. Jokowi-JK masih menghimpun masukan dari berbagai kalangan mengenai kenaikan harga BBM yang akan dilakukan.

Selain itu, pihaknya juga masih mencoba untuk mencari alternatif agar kenaikan BBM yang dilakukan nantinya tidak membebani masyarakat. "Semua belum diputuskan, kajian masih terus jalan sambil mencari alternatif  lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×