Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Para pengusaha menaruh harapan besar kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, kemarin (19/11). Ahok diminta untuk membuat kebijakan yang membuat ekonomi Jakarta lebih maju dan memiliki daya saing.
Jakarta punya pemimpin baru. Bertempat di Istana Negara, Rabu (19/11) kemarin, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang nomor satu di Ibukota. Sebelumnya, selama sebulan Ahok bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
Menyongsong pemerintahan baru di DKI Jakarta, para pengusaha memiliki harapan besar kepada mantan Bupati Belitung Timur ini. Selama tiga tahun ke depan, Ahok diharapkan membawa ekonomi ibukota Jakarta ini lebih maju. Caranya bisa bermacam-macam.
Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang meminta Ahok menggenjot kembali penyerapan APBD DKI Jakarta yang sangat rendah. "Saat ini penyerapan APBD sangat rendah, pengusaha berharap tahun 2015 ditingkatkan dengan memperbaiki pembangunan infrastruktur," katanya.
Menurut Sarman, sebaik apapun visi dan misi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, akan percuma jika tak diimplementasikan dalam program di APBD. Selain itu, program itu harus dibelanjakan dengan baik.
Percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Tanjung Priok dan pembangunan monorel menjadi harapan para pengusaha. Sebab proyek itu mendongkrak bisnis di Jakarta.
Selain itu Ahok diminta untuk segera membentuk Tim Koordinasi Persiapan Jakarta menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sebagai persiapan menyongsong pasar bebas ASEAN yang berlaku awal tahun depan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Suprayitno berharap Ahok memberi kepastian hukum, keamanan, dan usaha bagi para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya di DKI Jakarta.
Penetapan kebijakan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 2,7 juta pada pekan lalu dianggap cukup rasional bagi pengusaha. Dengan UMP tersebut, DKI Jakarta memiliki daya saing tinggi terhadap daerah lain.
Menurutnya sebanyak 65% dunia usaha di DKI Jakarta adalah sektor informal. Sedangkan 35% sisanya merupakan sektor formal. Untuk itu, Suprayitno berharap Ahok dapat meningkatkan persentase usaha formal menjadi 65% sehingga pengangguran bisa ditekan.
Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran berharap Ahok menyelesaikan masalah banjir dan macet yang selama ini menjangkiti ibukota sehingga sering menghambat kegiatan ekonomi di Jakarta.
Selain itu, yang tak kalah penting, ialah membenahi pasar tradisional. Pembenahan itu bukan hanya membenahi fisik pasar, tetapi juga memperbaiki manajemen pasar dengan mengedepankan profesionalitas.
Selain itu, Ahok juga diharapkan dapat membuat program pembinaan kepada para pedagang pasar agar memiliki daya saing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News