kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Danantara Incar Lima Sektor di Yordania Mulai Infrastruktur Hingga Transisi Energi


Kamis, 11 Desember 2025 / 18:17 WIB
Danantara Incar Lima Sektor di Yordania Mulai Infrastruktur Hingga Transisi Energi
ILUSTRASI. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi mengumumkan kepemimpinan baru di bawah Pandu Sjahrir sebagai Ketua Umumperiode 2025-2029.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), melalui Danantara Investment Management (DIM) meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) untuk memulai peluang investasi strategis di seluruh Kerajaan Hashemite Yordania.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, bersama CEO Jordan Investment Fund dan disaksikan langsung Chief Executive Officer Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, dan Menteri Investasi Yordania, H.E. Dr. Tareq Abu Ghazaleh.

Kemitraan ini menjadi dasar bagi kedua sovereign fund untuk menjajaki skema co-investment dan membidik lima sektor strategis yang menjadi prioritas Yordania.

Baca Juga: Danantara dan BP BUMN Himpun Dana untuk Pemulihan Bencana Sumatra

Adapun lima sektor tersebut antara lain infrastruktur, pengembangan perkotaan, transportasi, transisi energi, hingga proyek digital berbasis teknologi.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan penandatanganan tersebut menandai tonggak penting dalam hubungan antara Indonesia dan Yordania. Danantara menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan JIF dalam mengidentifikasi proyek-proyek yang memberikan nilai jangka panjang.

“Rekam jejak Yordania dalam menjaga iklim investasi yang stabil serta prioritas pembangunan nasional yang jelas menjadikannya mitra yang kuat untuk kerja sama,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (11/12/2025).

Selain fokus pada lima sektor di atas, perjanjian ini juga membuka peluang kerja sama dalam hal pengembangan proyek, penyusunan investasi, dan pertukaran pengetahuan antar institusi kedaulatan kedua negara.

Rosan menambahkan, kolaborasi ini diharapkan berkembang menjadi kemitraan jangka panjang yang mendukung ambisi pembangunan Yordania sekaligus menciptakan nilai baru bagi Indonesia. "Perjanjian ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari keterlibatan strategis yang lebih luas," tutur dia.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Danantara Bantu Pembiayaan KEK di Indonesia Timur

Sementara itu, Menteri Investasi Yordania, Dr. Tareq Abu Ghazaleh mengatakan inisiatif ini sejalan dengan arahan Raja Abdullah II, menyusul kunjungan beliau ke Indonesia baru-baru ini.

"Keunggulan strategis Yordania, termasuk sumber daya manusia yang terampil, sumber daya alam, posisi geografis, serta lingkungan regulasi yang mendukung, yang bersama-sama menciptakan fondasi kuat bagi proyek investasi besar dan kemitraan berkelanjutan," tandasnya.

Selanjutnya: Puri Sentul Permai (KDTN) Resmikan Swiss-Belexpress Hotel di Ruas Tol Batang–Semarang

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Tinted Lip Balm Bukan Sekadar Pelembab Bibir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×