kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hanya empat daerah yang siap lakukan pembatasan BBM subsidi


Senin, 29 November 2010 / 13:04 WIB
Hanya empat daerah yang siap lakukan pembatasan BBM subsidi
ILUSTRASI. Kementerian PPN/Bappenas klaim dampak Asian Games 2018


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Hanya empat daerah yang sudah siap menerapkan opsi pertama pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Empat daerah itu adalah Jawa, Madura, Bali dan sebagian kawasan Nusa Tenggara Timur.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Jaelani Sutomo beralasan, hanya empat daerah tersebut yang memiliki pom bensin untuk bisa menyalurkan bahan bakar non subsidi seperti solar ekstra dan pertamax. "Di luar Jawa kebanyakan masih satu tangki untuk premium," ujar Jaelani dalam rapat kerja pendapatan di Komisi VII DPR, Senin (29/11).

Seperti diketahui, mulai tahun depan, Pemerintah akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi. Ada dua opsi yang diusulkan. Opsi pertama adalah melarang semua mobil pelat hitam menenggak BBM bersubsidi dan hanya kendaraan pelat kuning dan roda dua yang berhak mendapat BBM bersubsidi. Opsi kedua, seluruh kendaraan pelat hitam produksi 2005 ke atas dilarang menggunakan BBM bersubsidi.

Untuk itu, Pertamina sekarang gencar mencari investor SPBU di luar jawa. Selain itu, Pertamina juga mengupayakan percepatan penyediaan outlet-outlet SPBU yang menjual Pertamax serta meningkatkanpermintaan BBM non PSO dari konsumen.

Hingga saat ini Pertamina sudah melakukan penambahan Outlet SPBU penjual pertamax di tiga regional. Rinciannya sebagai berikut. Regional III (Jabotabek, Jawa Barat, Banten) sebanyak 75 SPBU. Regional IV (Jawa Tengah, Yogyakarta) 56 SPBU, dan Regional V (Jawa Timur, Madura, Bali) sebanyak 99 SPBU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×