kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Halim Alamsyah kembali diperiksa KPK


Kamis, 02 Mei 2013 / 10:56 WIB
Halim Alamsyah kembali diperiksa KPK
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Fortuner berikut dari Rp 200 jutaan per November 2021


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah kembali menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century.

Lagi-lagi petinggi Bank Indonesia itu hadir sebagai saksi atas rekannya mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya. “Dipanggil sebagai saksi BM (BM),” kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya, Kamis (2/5).

Menurutnya, Halim akan dimintai keterangan sebagai saksi atas Budi Mulya yang saat kasus itu terjadi menjabat sebagai Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia. Meski kini menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Moneter, tetapi  petinggi BI itu justru dimintai keterangan terkait kapasitasnya sebagai Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia.

Pria yang sudah berkali-kali menjalani pemeriksaan KPK, pagi ini hadir mengenakan batik berwarna dasar hitam. Sementara itu, dalam kasus yang sama, penyidik KPK juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, pihaknya sudah menjadwalkan serangkaian pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Kata dia, yang bersangkutan akan diperiksa 30 April, 1 Mei dan 3 Mei di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka. Ia diduga telah melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam proses pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) untuk Bank Century. Mantan Deputi Gubernur BI itu dijerat dengan pasal 3 Undang-undang (UU) 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×