kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

KPK belum periksa Sri Mulyani di Amerika


Kamis, 25 April 2013 / 19:34 WIB
KPK belum periksa Sri Mulyani di Amerika
ILUSTRASI. Penjualan produk Unilever di supermarket, Jakarta Selatan, Senin (08/02).? KONTAN/Baihaki/08/02/2021


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Meskipun sudah bertolak ke Amerika Serikat sejak Senin (22/4) lalu, tetapi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum kunjung melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, pemeriksaan tersebut baru akan dilakukan setelah penyidiknya memeriksa Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) New York Wimboh Santosa.

 “Mengenai ibu Sri Mulyani Indrawati belum dilakukan pemeriksaan, yang pasti habis Wimboh,” kata juru bicara KPK Johan Budi dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Kamis (25/4).

Sayangnya Johan mengaku belum mengetahui mengenai kapan pastinya pemeriksaan tersebut dilakukan. Ia hanya menegaskan setelah pemeriksaan Wimboh hari ini, Sri Mulyani baru akan dimintai keterangan. Kata dia, rencananya pemeriksaan akan dilakukan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah yang hari ini juga menjalani pemeriksaan penyidik terkait kasus Century di Jakarta enggan menanggapi rencana pemeriksaan tersebut. Mantan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia itu banyak menjawab tidak tau saat ditanya peran Sri Mulyani dalam perubahan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century. “Saya kurang tahu,” ujar Halim berulang kali.

Seperti diketahui, semula KPK telah menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi di Amerika dan Tokyo untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas tersangka mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya. Namun rencana pemeriksaan di Tokyo terpaksa dibatalkan lantaran pihak yang akan dimintai keterangan sudah berpindah tugas dari negara tersebut. Sayangnya hingga kini tak pernah terungkap sosok yang akan dimintai keterangan di negeri sakura itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×