Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mendorong pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi antivirus. Menurut dia, paket kebijakan itu untuk merespons situasi ekonomi dalam negeri yang kemungkinan dipengaruhi virus corona.
"Kita namakan saja ini paket kebijakan ekonomi antivirus. Karena sekarang sedang ada Covid-19," kata Sandi di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Sandi memaparkan, paket kebijakan itu salah satunya adalah mengganti sistem kuota impor dengan sistem tarif. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia 2015-2018 itu mengatakan, sistem tarif impor lebih minim risiko.
Baca Juga: Bank Indonesia mencatat, posisi cadev akhir Februari 2020 sebesar US$ 130,4 miliar
"Sistem tarif lebih sederhana. Karena instrumennya dipegang pemerintah, tidak melibatkan terlalu banyak player. Semua pemain bisa masuk. Sangat transparan, akuntabel, responsif. Harga naik, tarif kita adjust. Harga turun, tarif kita adjust," ujar Sandi.
Ia mengatakan, menteri perdagangan dan menteri pertanian mesti bekerja sama dalam penerapan paket kebijakan antivirus tersebut. Sandi menilai, hari-hari ini merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan ekonomi baru.
"Menteri pertanian dan menteri perdagangan harus jadi dynamic duo. Harga harus terjangkau dan stabil. Pasokan harus ada. Dua kementerian ini harus duduk bersama-sama merumuskan," ucap dia.
Baca Juga: Analis: Sentimen positif dari global belum mampu mengerek IHSG pekan depan
"Menurut saya ini saatnya. Mumpung lagi dalam keadaan seperti ini. Ini namanya reformasi struktural yang sudah lama ditunggu pelaku pasar," kata Sandi.
Dia mengatakan, selama ini banyak importir yang hendak masuk ke Indonesia, tetapi terhalang sistem kuota. Menurut Sandi, yang bisa mendapatkan kuota itu pun hanya pihak-pihak tertentu yang memiliki keistimewaan.
"Banyak yang bisa mensuplai bahan pokok kita, tapi enggak punya kuota. Kuota itu pun dijatah yang bisa masuk, saya angkat di Instagram saya, yaitu 3D: dekat, duit, dan dulur," ujar Sandi.
Terkait kasus virus corona, pada Jumat (6/3/2020), pemerintah memastikan jumlah warga yang positif tertular virus corona bertambah.
Baca Juga: Episode baru intrik Istana Saudi, ini cerita penahanan tiga anggota kerajaan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, total ada empat pasien yang saat ini positif tertular virus corona.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Saat ini, kedua pasien baru tersebut telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (Tsarina Maharani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Virus Corona, Sandiaga Usul Pemerintah Keluarkan Kebijakan Ekonomi Antivirus"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News