kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi potensi resesi global, Kemenkeu fokus cegah kepanikan dan dorong perekonomian


Kamis, 19 Maret 2020 / 18:03 WIB
Hadapi potensi resesi global, Kemenkeu fokus cegah kepanikan dan dorong perekonomian
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara usai konferensi pers kinerja dan fakta APBN 2019 di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Senin (18/11). Hadapi potensi resesi global, Kemenkeu fokus cegah kepanikan dan dorong perekonomian.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, pemerintah saat ini  fokus menahan penyebaran dan menangani pasien Covid-19. Mitigasi di sektor kesehatan masyarakat menjadi krusial agar dampak ke perekonomian pun dapat diredam seminimal mungkin. 

Suahasil mengakui, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami dampak perlambatan. Untuk kuartal I-2020, Kemenkeu memproyeksi ekonomi hanya akan tumbuh di kisaran 4,5%-4,9%.

Baca Juga: Hadapi wabah corona, pemerintah akan lakukan pemeriksaan massal

Begitu pun dengan kuartal II-2020, periode yang biasanya menjadi tumpuan pertumbuhan lantaran adanya momentum ramadan dan lebaran justru diprediksi akan makin tertekan akibat dampak puncak wabah Covid-19 di Indonesia dan jatuhnya harga minyak mentah dunia. 

“Kuartal II-2020 kita harus lebih serius lagi memperhatikannya. Kita harus memastikan kuartal kedua kita memberikan stimulus yang cukup sehingga membuat kegiatan ekonomi bergerak lebih baik,” tutur Suahasil, Rabu (18/3). 

Oleh karena itu, Suahasil mengatakan, saat ini pemerintah fokus untuk menekan penyebaran dan menangani kasus Covid-19.

Baca Juga: Anies: Salat Jumat hingga Misa Minggu ditiadakan selama 2 pekan untuk cegah corona

Penanganan kesehatan di masa-masa ini, lanjutnya, dilakukan seserius dan semaksimal mungkin untuk menekan puncak wabah sehingga selanjutnya pemerintah pun bisa lebih fokus untuk mengatasi dampak ke perekonomian. 




TERBARU

[X]
×