kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,43   10,04   1.11%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi perubahan iklim, SBY usulkan Indonesia terapkan green economy


Senin, 04 Oktober 2021 / 15:29 WIB
Hadapi perubahan iklim, SBY usulkan Indonesia terapkan green economy
ILUSTRASI. Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyarankan agar Indonesia dapat menggunakan model, sistem, dan praktik ekonomi yang cocok dengan tantangan abad ini dalam membangun dan menjalankan ekonominya. 

Menurut SBY, yang cocok dengan kondisi saat ini bagi Indonesia adalah dengan menerapkan green economy. 

"Dalam membangun dan menjalankan ekonomi, pilihlah model, sistem, dan praktik ekonomi yang cocok dengan tantangan abad ini. Saya katakan green economy, salah satu ideologi abad 21," kata SBY di acara International Conference on Islamic Sstudies(ICIS) bertema Islam and Sustainable Development yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh secara daring, Senin (4/10/2021). 

Menurut SBY, ekonomi yang sangat kapitalistik hanya akan mengancam keberlangsungan manusia dan bumi.

Baca Juga: Butuh keterlibatan semua pihak atasi perubahan iklim

Sejak abad 17-18, kata dia, ekonomi terus tumbuh dengan luar biasa, tetapi dampaknya adalah sumber-sumber kehidupan terkuras melebih kepatutannya, lingkungan tercemar, bumi makin panas, serta ketimpangan dan ketidakadilan yang makin parah. 

"Ekonomi yang hanya mengejar pertumbuhan dengan segala hukum dan mekanisme pasar yang absolut, itu mengancam keberlangsungan manusia dan bumi. Di mana-mana sudah mulai muncul terhadap bagaimana bagusnya sistem kebijakan dan praktik ekonomi yang kita anut," kata SBY. 

SBY menilai, ada sesuatu yang salah dengan ekonomi dan pembangunan yang dilakukan saat ini. Dengan demikian, kata dia, kewajiban dunia saat ini adalah agar semua bangsa di dunia harus melakukan transformasi besar menuju green economy dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. 

"Yang tidak mau bertransformasi akan tersisih, tertinggal. Kita tidak ingin Indonesia tersisih atau tertinggal, oleh karena itu kita harus melakukan segala sesuatu," ujar dia. 

Baca Juga: Inggris kembali menggunakan PLTU batubara, harga batubara cetak rekor




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×