kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hadapi Musim Tanam, Kementan Pastikan Ketersediaan Solar hingga Pupuk


Rabu, 17 Januari 2024 / 11:22 WIB
Hadapi Musim Tanam, Kementan Pastikan Ketersediaan Solar hingga Pupuk
ILUSTRASI. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan solar dan pupuk pada musim tanam ini tercukupi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan solar dan pupuk pada musim tanam ini tercukupi. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan khusus untuk solar, Kementan telah meminta langsung kepada Kementerian ESDM untuk kebutuhan seluruh petani. Kementan memastikan seluruh petani akan mendapatkan solar bersubsidi dengan mudah. 

"Saya telepon Menteri ESDM, beliau akan mempermudah petani mendapatkan solar bersubsidi cukup dengan tanda tangan kepala desa, dan menjadi anggota kelompok tani," kata Amran dalam keteranganya, Selasa (16/1). 

Sementara untuk pupuk subsidi, Kementan telah mendapatkan anggaran tambahahan sebesar Rp 14 triliun  untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi pada musim tanam ini. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani pada Musim Tanam I

Anggaran tersebut akan menambah alokasi jumlah penerima pupuk subsidi. Pihaknya juga pastikan distribusi akan dilakukan secara berkeadilan. 

"Dalam waktu satu minggu, surat mengenai alokasi pupuk bersubsidi terbaru akan sampai ke tingkat pemerintah daerah dan akan diturunkan kepada penyuluh dan petani. Ada stok pupuk 1,7 juta ton di pengecer indonesia. Jadi tidak perlu ragu soal ketersediaan pupuk untuk masa tanam ini,” jelas Amran. 

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Indonesia bisa mencapai produksi 35 juta ton beras pada tahun 2024 guna menekan laju impor. 

Dalam mencapai target ini, Amran mengatakan kementeriannya bakal melakukan refocusing anggaran 2024 sebesar Rp7,1 triliun khusus untk komoditas padi. 

Baca Juga: Masuki 2024, Ini Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional

"Refocusing anggaran untuk 2024 sebanyak Rp7,1 triliun ini untuk padi karena padi ini bermasalah kan karena ada El Nino,” Senin (8/1). 

Amran menambahkan, kementeriannya akan mengajukan usulan tambahan anggaran ke DPR RI, jika diperlukan. 

"Kekurangannya kita tambah lagi ABT (Anggaran Belanja Tambahan) di 2024,” ujar Amran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×