kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Hadapi MEA, pemerintah sertifikasi 60.000 pekerja


Kamis, 10 Juli 2014 / 12:15 WIB
Hadapi MEA, pemerintah sertifikasi 60.000 pekerja
ILUSTRASI. Alat berat Dressta yang dipasarkan PT Intraco Penta Tbk (INTA).


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan upaya perbaikan. Menparenkraf, Mari Elka Pangestu mengatakan salah satu caranya adalah dengan memberikan sertifikasi sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di bidang pariwisata.

Saat ini sudah ada sekitar 60 ribu SDM yang telah menerima sertifikasi. Mereka datang dari berbagai profesi diantaranya bartender, pemandu wisata atau lainnya.

Dalam Mutual Recognition Agreement (MRA) on tourism professionals, ada 32 standar profesi di bidang pariwisata yang disepakati."Nantinya hanya profesional worker yang bisa bekerja di Asean," kata Mari kepada Kontan, Selasa (8/7).

Perjanjian ini dilakukan agar seluruh SDM di Asean memiliki standar yang sama. Pekerja Malaysia bisa bekerja disini begitu pun sebaliknya. Program sertifikasi ini sudah dilakukan sejak 2010.

Sertifikasi SDM ini bukan upaya yang mudah, karena membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk satu sertifikat butuh dana sekitar Rp 1 juta, tergantung lokasi dan profesi. Penurunan dana dan peningkatan jumlah SDM yang harus disertifikasi memang menjadi kendala. Sehingga dibutuhkan peran swasta untuk melakukan sertifikasi. Saat ini banyak lembaga atau sekolah pariwisata yang telah melakukannya untuk meningkatkan kompetensi SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×