kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,00   -0,30   -0.03%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi corona, Menlu Retno usulkan adanya protokol lalu lintas manusia antarnegara


Rabu, 08 April 2020 / 14:24 WIB
Hadapi corona, Menlu Retno usulkan adanya protokol lalu lintas manusia antarnegara
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersiap memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sem


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, pentingnya seluruh negara menyepakati protokol lalu lintas manusia secara bersama-sama di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih, saat ini sejumlah negara menerapkan kebijakan yang ketat terkait lalu lintas orang di negara masing-masing.

Retno mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti Telekonferensi Covid-19 International Coordination Group (ICG), Selasa (7/4/2020), bersama sejumlah menteri luar negeri dari negara lain, yakni Turki, Afrika Setatan, Singapura, Moroko, Perancis, Kanada, Australia, Jerman, Brazil, Peru, dan lnggris.

Baca Juga: Menlu Retno meminta mahasiswa Indonesia di Australia untuk pulang, ini alasannya

"Hal tersebut sangat penting guna memutus rantai penularan dan mencegah kasus impor," kata Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4/2020).

Menurut dia, dengan adanya protokol yang disepakati, proses pemulangan penduduk ke negara asalnya diharapkan menjadi lebih mudah. Meski demikian, dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Selain itu, Retno Marsudi menambahkan, hingga kini bandara-bandara yang ada di Indonesia masih terbuka bagi negara sahabat yang ingin mengevakuasi warganya kembali ke negara asal.

Baca Juga: Update larangan warga asing masuk Indonesia, demi cegah corona, ini kata Menlu Retno

Pada saat bersamaan, ia berharap, pemerintah negara lain juga dapat memfasilitasi WNI yang berada di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air, selama memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Isu yang mendesak saat ini adalah keamanan proses evakuasi atau lalu lintas orang antarnegara dan kelancaran rantai pasok barang kebutuhan medis," kata dia.

Lebih jauh, Retno Marsudi juga berbagi pengalaman Indonesia dalam memenuhi kekurangan pasokan peralatan medis tingkat nasional, yakni dengan bekerja sama dengan Korea Selatan dalam memproduksi peralatan medis yang dibutuhkan.

"Kerja sama produksi antara produsen dan pemilik bahan baku perlu terus ditingkatkan untuk menjamin ketersediaan alat pelindung diri," usul dia.

Baca Juga: Pemerintah akan lakukan pemulangan 11.838 ABK dan 1.145 jemaah tablig di luar negeri

Kerja sama ini diharapkan dapat dijadikan contoh oleh negara lain baik untuk produksi APD maupun untuk pengembangan vaksin.

Selain itu, Retno Marsudi juga sampaikan apresiasinya kepada negara-negara atas dukungannya terhadap resolusi PBB mengenai solidaritas global melawan Covid-19 yang diusulkan Indonesia dan beberapa negara lain.

Resolusi tersebut berhasil meraih dukungan dari 188 negara. (Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Retno Usulkan Protokol Lalu Lintas Manusia Antarnegara"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×